Selasa, 18 Agustus 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Widodo Bogiarto 16259
(Foto: Yopie Oscar)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengukuhkan ratusan calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2015. Sebagian dari mereka nantinya akan ditempatkan di Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), sebagai masa orientasi.
"Ini masih CPNS, kami akan uji di PTSP. Karena ke depan semua kunci ada di PTSP," kata Ahok di Balaikota, Selasa (18/8).
Ahok mengingatkan agar CPNS tidak bersenang hati dulu telah mendapatkan status CPNS. Karena kinerja mereka akan dilihat selama satu hingga dua tahun di PTSP. Jika kinerjanya tidak maksimal maka statusnya sebagai CPNS akan dicabut.
"Dulu CPNS pasti jadi PNS, sekarang nanti dulu. Kalau kelakuan ngaco kami pecat, sekarang Jakarta sudah berubah. Dulu jadi PNS pasti bersyukur, pesta, nanti dulu pestanya," ujar Ahok.
Ahok menyebutkan, telah banyak pejabat yang distafkan lantaran dianggap kurang maksimal kinerjanya. Pelantikan pejabat di lingkungan Pemprov DKI saat ini seperti permainan ular tangga.
"Sekarang kayak ular tangga, bisa turun lagi jabatannya, PNS kayak gitu sekarang, eselon II bisa jadi staf. Atau loncat dari staf jadi eselon III atau eselon IV. Sistem ini dalam rangka melayani masyarakat dengan baik," jelas Ahok.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI, Agus Suradika menambahkan, tahun 2014 ada sebanyak 788 CPNS DKI yang diterima. Mereka terdiri dari 350 formasi pendidikan, 10 formasi kesehatan, 250 formasi teknis, 62 formasi administrasi, dan 116 formasi ekonomi.
Selain CPNS guru agama, pendidikan, perawat, apoteker, maka akan diarahkan menjadi pegawai Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPTSP) DKI.
"Jadi CPNS yang diterima di rumpun teknis, administrasi, dan ekonomi akan diberi orientasi menjadi pegawai BPTSP, sekitar satu tahun. Totalnya 428 CPNS yang akan menjadi pegawai BPTSP," kata Agus.