Jumat, 24 Januari 2025 Reporter: Folmer Editor: Andry 587
(Foto: Reza Pratama Putra)
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi meresmikan wajah baru Gedung Museum Wayang yang terletak di Jalan Pintu Besar Utara, Pinangsia, Taman Sari, Jakarta Barat, Jumat (24/1).
"Mewujudkan Jakarta sebagai pusat budaya dan sejarah,"
Turut hadir mendampingi Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto; Plt Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, Miftahulah Tamary dan Plt Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Purwosusilo serta Kepala UPT Museum Sejarah Jakarta (Museum Fatahilah), Sri Kusumawati.
Pj Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi mengatakan, pembaruan museum Wayang merupakan salah satu bentuk komitmen Pemprov DKI untuk meningkatkan daya tarik masyarakat untuk berkunjung ke museum.
"Serta menjadi bagian yang tidak terpisahkan untuk mewujudkan Jakarta sebagai pusat budaya dan sejarah Indonesia," ujarnya.
Ia mengungkapkan, Pemprov DKI Jakarta juga akan melakukan penataan Kota Tua yang lebih komprehensif dan terintegrasi sebagai titik awal berdirinya Kota Jakarta. Adapun museum Wayang juga berada di kawasan wisata ini.
"Untuk itu, saya mengajak bersama mengintegrasikan dan Pemprov DKI memulai lagi reaktivasi berbagai hal seputar penataan Kota Tua yang dimulai dari Jalan Kali Besar termasuk Museum Wayang," ungkapnya.
Ia menjelaskan, pembaruan Museum Wayang tidak sekadar wajah, sehingga terlihat lebih menarik, tapi juga esensi melindungi agar cagar budaya ini tetap lestari. Artinya, museum Wayang sebagai destinasi wisata, edukasi dan tempat melestarikan benda bersejarah yang tersimpan di dalam bangunan cagar budaya.
"Saya mengapresiasi dan berharap Dinas Kebudayan DKI meningkatkan layanan dan integritas sehingga mampu melaksanakan berbagai kegiatan yang transparan, akuntabel serta clear dan clean untuk mewujudkan Jakarta menjadi pusat budaya dan sejarah di Indonesia," jelasnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, M Miftahullah Tamary memaparkan, pihaknya bersama tim ahli pelestarian cagar budaya telah melakukan penataan kembali di Museum Wayang pada tahun 2024.
"Alhamdulillah, sesuai rekomendasi tim ahli cagar budaya saat ini penataan di Museum Wayang terlihat soft, sehingga koleksi wayang lebih nyaman dilihat pengunjung," paparnya.
Ia menambahkan, wajah baru di Museum Wayang dalam menyongsong lima abad kota Jakarta telah dilengkapi metode teknologi terkini yakni ruang imersif, area super hologram, permainan interaktif dan ramah disabilitas.
"Penambahan fasilitas ini bertujuan agar menarik wisatawan berkunjung lebih banyak dan
nyaman," tandasnya.