Museum Wayang Hadirkan Wajah Baru dan Ruang Imersif

Kamis, 23 Januari 2025 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Budhy Tristanto 1030

Penataan Museum Wayang Hadirkan Wajah Baru dan Ruang Imersif

(Foto: Mochamad Tresna Suheryanto)

Dinas Kebudayaan DKI Jakarta telah merampungkan proses renovasi Museum Wayang dengan melakukan perubahan tata pamer dan pembuatan ruang imersif. 

"Menjawab tantangan Kota Global dengan mendekatkan museum dan teknologi,"

Rencananya, wajah baru museum yang berlokasi di Jalan Pintu Besar Utara, Pinangsia, Tambora, Jakarta Barat, ini akan diresmikan, Jumat (24/1) besok.  

Plt Kepala Dinas Kebudayan Provinsi DKI Jakarta, Mochamad Miftahulloh Tamary mengatakan, tata kelola museum melestarikan seni dan budaya melalui teknologi informasi harus dilakukan untuk memberikan wawasan baru serta pengalaman menarik, terutama untuk pengunjung muda.

“Semoga upaya pengembangan dan pengelolaan museum yang inovatif dapat terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi berbagai pihak untuk melestarikan sejarah, seni dan budaya di Jakarta," katanya, melalui rilis yang diterima Redaksi Beritajakarta, Kamis (23/1).

Selain menawarkan nilai-nilai yang menarik, lanjut Tamary, penataan juga memiliki ekosistem yang mendukung perkembangan seni dan budaya.

Menurut Tamary, bangunan Cagar Budaya dengan tata pamer modern serta beragam pengalaman imersif yang diusung Museum Wayang, menggabungkan koleksi museum, elemen interaktif dan teknologi.

Dijelaskannya, tata pamer modern dengan penataan koleksi wayang, topeng dan boneka dilakukan pada bangunan lama Museum Wayang. 

Penataan ini, ungkap Tamary, menampilkan vitrin yang minimalis serta fokus utama pada koleksi yang berpadu dengan keindahan bangunan cagar budaya.

Selain itu terdapat digital wayfinder, peta persebaran wayang, silsilah wayang, lini masa perkembangan wayang, permainan gamelan dan papan informasi digital yang menambah pengalaman kunjungan di Museum Wayang.

"Ruang interaktif immersive adalah bentuk teknologi yang mempertemukan dunia fisik dan realitas digital atau simulasi," tuturnya

Teknologi imersif ini mencakup Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR) dan Mixed Reality (MR) dengan dilengkapi Area Super Hologram, Ruang Imersif 360, Permainan serta Ramp Interaktif yang dapat dinikmati semua kalangan masyarakat.

"Diharapkan ini mampu menjawab tantangan Kota Global dengan mendekatkan museum dan teknologi," tukasnya

Sebab, salah satu indikator Kota Global adalah culture value yang menarik untuk dikunjungi. Dari segi budaya, kota global menawarkan nilai-nilai yang menarik bagi warga serta turis yang berkunjung.

"Jakarta memenuhi indikator ini karena memiliki banyak pilihan destinasi wisata budaya. Salah satunya adalah museum," tandasnya.

BERITA TERKAIT
Museum Kebaharian Jakarta Gelar Diskusi Perahu Tradisional dan Budaya Bahari

Museum Kebaharian Kenalkan Perahu Tradisional dan Budaya Pesisir Indonesia Timur

Rabu, 11 Desember 2024 811

Disbud Gelar Pameran Koleksi dan Seni Serat Kontemporer ‘Tersirat dari Serat’

Disbud Gelar Pameran Koleksi dan Seni Serat Kontemporer ‘Tersirat dari Serat’

Selasa, 26 November 2024 852

 Forkopimko Jaktim Gelar Olahraga Bersama di TMII

Jajaran Forkopimko Jaktim Olahraga Bareng di TMII

Jumat, 20 Desember 2024 768

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 469041

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307826

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 284361

Siswa di Jakut Tebarkan Optimistis Sintas COVID 19 Melalui Puisi

Siswa di Jakut Tebar Optimistis di Tengah COVID- 19 Melalui Puisi

Rabu, 15 April 2020 260982

Basuki akan Bongkar Reklamasi PT KCN

Basuki akan Bongkar Reklamasi PT KCN

Jumat, 15 April 2016 196608

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks