Senin, 17 Agustus 2015 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Rio Sandiputra 5380
(Foto: Budhi Firmansyah Surapati)
Warga sekitar Kali Malang, Jakarta Timur meminta agar perlombaan disepanjang kawasan tersebut dijadikan agenda rutin wisata DKI Jakarta. Bantuan promosi dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menambah kesemarakan perayaan HUT RI yang telah digelar berturut-turut lebih dari 15 tahun.
Pada 2003 sempat ditangani oleh Dinas Pariwisata DKI dan dijadikan Festival Kali Malang, tapi sejak 9 tahun terakhir swadaya masyarakat
"Pada 2003 sempat ditangani oleh Dinas Pariwisata DKI dan dijadikan Festival Kali Malang, tapi sejak 9 tahun terakhir swadaya masyarakat," ujar Muchtar Rahman, Ketua RW 03 Kelurahan Cipinang Melayu, Senin (17/8).
Muchtar berharap Pemerintah Kota bisa mengakomodir kegiatan tahunan Kali Malang menjadi tujuan wisata. "Kita harap Pemkot dapat mensinergikan dengan program mereka dan mempromosikan sebagai destinasi wisata," ucap Muchtar yang mengaku sudah menjadi panitia HUT RI 9 tahun berturut-turut.
Perayaan Hari Kemerdekaan RI disepanjang aliran Kali Malang sudah biasa dilakukan oleh warga yang tinggal mulai dari Kecamatan Makasar hingga Duren Sawit. Kegiatan lomba yang digelar diatas kali diantaranya, lomba panjat pinang dan juga gebuk bantal.
Walikota Jakarta Timur, Bambang Musyawardana mengatakan, pihaknya menyambut baik gelaran yang dilaksanakan warga di sekitar Kali Malang. Perlombaan yang digelar menyambut HUT RI selalu memeriahkan Jakarta Timur, khususnya di sepanjang Kali Malang. "Ini suatu hal yg sangat positif sekali. Dari ujung Cipinang Melayu sampai Pondok Kopi banyak kegiatan yang menyemarakkan Kali Malang," katanya.
Menanggapi permintaan warga agar kegiatan dijadikan destinasi wisata, Bambang mengaku akan mengupayakan untuk mensinergikan dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI. "Akan kita sinergikan dan upayakan. Tapi minta maaf, saya kira ini tidak perlu bantuan APBD karena banyak dibutuhkan untuk alokasi lain," tandasnya.
Dari pantauan Beritajakarta.com di sepanjang Kali Malang, Jakarta Timur, sedikitnya ada 5 titik pelaksanaan lomba yang digelar warga di tengah Kali Malang. Alhasil, di sekitar titik pelaksanaan terjadi kemacetan akibat banyaknya warga yang menonton dan mengganggu arus kendaraan disekitar lokasi.
