Senin, 17 Agustus 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Lopi Kasim 4816
(Foto: doc)
Meminjam istilah Bung Karno, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, perjuangan saat ini lebih sulit daripada menghadapi penjajah. Sebab, saat ini penjajahan dilakukan oleh oknum bangsa sendiri.
"Kita memiliki semuanya SDM dan SDA, kita memiliki semua. Persoalannya sekarang seperti kata Bung Karno lebih susah perjuangan kita, karena kita bukan melawan penjajah tapi melawan oknum bangsa sendiri," kata Basuki, usai menjadi Inspektur Upacara di Monas, Jakarta Pusat, Senin (17/8).
Saat ini, kata Basuki, bangsa Indonesia terjebak dengan situasi yang rumit. Bangsa Indonesia harus melawan kemunafikan yang menjual nama agama untuk kepentingan pribadi dan golongan.
"Kita hari ini terjebak, melawan kemunafikan menjual agama untuk kepentingan pribadi atau golongan. Korupsi jadi akar ini semua," ucapnya.
Dalam momen HUT RI ke-70 tahun ini, Basuki mengajak masyarakat untuk memulai babak baru. Selain itu juga mengajak semua kalangan untuk memberantas korupsi. Agar Indonesia bisa bersaing dengan negara-negara maju lainnya.
"Kalau dulu kita lawan Belanda itu kelihatan. Ini lawannya sama-sama bangsa sendiri.
Di momen ke-70 tahun ini kita bisa memulai babak baru sesuai tema HUT RI, Ayo Kerja. Ya kalau kerja itu jangan korupsi ," tegasnya.Dia pun meminta kepada masyarakat untuk tidak takut pada oknum aparat. Karena dengan ketakutan tersebut, membuat aturan hukum yang ada tidak berlaku.
"Hukum dan aturan kita sebetulnya roboh. Tiba-tiba nggak ada hukum, kita takut pada oknum ormas, takut pada oknum aparat jadi kayak nggak ada hukum. Makanya kita harus tegakkan," tandasnya.