Jumat, 10 Januari 2025 Reporter: Folmer Editor: Erikyanri Maulana 373
(Foto: Istimewa)
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta, Marullah Matali berkunjung ke Gedung Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) di Jalan Ampera Raya, Jakarta Selatan.
Kunjungan tersebut dilakukan untuk melihat berbagai dokumen arsip khususnya sejarah panjang perjalanan Jakarta. Dalam kunjungan itu, Teguh tampak berkunjung ke sejumlah ruangan arsip seperti mengunjungi tempat alat Video Spectral Comparator (VSC) untuk menguji keaslian arsip, Mit Folding Endurance sebagai alat uji ketahanan liputan arsip, Tear Tester Elemendorf sebagai alat uji sobek kertas, melihat proses penguatan fisik kertas pada arsip menggunakan tisu Jepang, meninjau ruang pelayanan administrasi arsip, serta menonton video dokumenter peresmian Pasar Senen tempo dulu.
"Kunjungan ini memberikan inspirasi khususnya kepada saya untuk melestarikan history yang lebih baik," ujar Teguh, Jumat (10/1).
Ia memaparkan, ANRI sukses menjaga arsip perjalanan panjang Kota Jakarta sejak masih bernama Jayakarta, Batavia, hingga saat ini. Untuk itu, Pemprov DKI akan bersinergi dengan ANRI dalam rangka lima abad Kota Jakarta dan tuan rumah menyambut Hari Kearsipan Nasional Tahun 2025 yang akan diselenggarakan pada tanggal 18 Mei mendatang.
"Saya menugaskan Dinas Perpustakaan dan Arsip serta Biro Kerjasama Daerah intens menjalin hubungan dengan ANRI serta siap mendukung peringatan Hari Kearsipan Nasional yang akan memacu semangat kita untuk lebih baik lagi menjaga kearsipan di Jakarta," katanya.
Sementara Plt Kepala ANRI, Imam Gunarto menyampaikan terima kasih atas dukungan Pemprov DKI Jakarta yang telah mendukung berbagai perhelatan event kearsipan bertaraf nasional maupun internasional di Jakarta.
"Kami berharap pada peringatan hari kearsipan nasional tidak sekadar menjadi tuan rumah, tapi kolaborasi menyusun satu produk kearsipan perjalanan panjang Jakarta secara utuh hingga menyongsong kota global," paparnya.
ANRI, lanjut Imam, juga siap bersinergi meluncurkan sistem kearsipan di Jakarta yang serba modern, digital dan terkoneksi yang menjadi percontohan di daerah lain dan pertama kali.
"Saya rasa ini layak karena di Jakarta sekarang sudah peringkat empat nasional dengan nilai 93,11 poin dengan predikat A terkait pengarsipan," tandasnya.