Sabtu, 21 Desember 2024 Reporter: Dessy Suciati Editor: Toni Riyanto 448
(Foto: Mochamad Tresna Suheryanto)
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi berharap pelaksanaan Musyawarah Kerja Provinsi (Muskerprov) Palang Merah Indonesia
(PMI) DKI Jakarta dapat menghasilkan rencana aksi konkret untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan kesejahteraan."Saya ingin ada kolaborasi yang lebih kuat antara pemerintah, PMI, dan pemangku kepentingan lainnya. Saya juga mendukung pembangunan Gedung PMI DKI Jakarta dan upaya digitalisasi organisasi," ujarnya saat memberikan sambutan di acara Muskerprov PMI DKI Jakarta di The Tavia Heritage Hotel, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Sabtu (21/12).
Teguh menyambut baik kontribusi dan peran Palang Merah Indonesia (PMI) dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat. Saat menghadapi bencana seperti banjir dan kebakaran, PMI selalu siap membantu masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan yang baik.
"Kita cermati misalnya ada musibah kebakaran, di situ PMI hadir, terkait rob PMI juga hadir, dan berbagai hal lainnya hadir dan itu saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih," terangnya.
Ia juga mengapresiasi terkait integrasi layanan yang akan dilakukan oleh PMI DKI Jakarta, khususnya menyangkut sektor kesehatan.
"Saya sangat mengapresiasi PMI DKI Jakarta atas berbagai program dan inovasi yang responsif. Saya menyambut baik upaya PMI dalam digitalisasi layanan," imbuhnya.
Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla (JK) menuturkan, PMI DKI Jakarta telah menjalin hubungan baik dengan Pemprov setempat. Dukungan Pemprov DKI Jakarta kepada PMI sangatlah besar untuk meningkatkan pelayanan di bidang kesehatan.
"Di DKI ini hubungan dengan pemerintah luar biasa. Saya kira daerah yang paling banyak membantu Palang Merah kan DKI bisa ratusan miliar," ungkapnya.
Karena itu, Jusuf Kalla menekankan agar PMI DKI Jakarta membangun dan menjaga kepercayaan yang diberikan baik oleh pemerintah maupun masyarakat.
"Organisasi PMI juga harus bisa menjaga akuntabilitasnya," ucapnya.
Sementara itu, Ketua PMI DKI Jakarta, Rustam Effendi menyampaikan, penyelenggaraan Muskerprov ini untuk menyusun rencana kerja tahunan yang akan dilaksanakan pada tahun 2025. Dalam kegiatan ini, juga dilakukan evaluasi pelaksanaan program kegiatan agar nantinya bisa terlaksana lebih baik.
"Hasil dari Musyawarah Kerja ini adalah program kerja tahunan. Setelah program kerja tahunan terbentuk, maka kita akan masuk pada penyusunan anggaran pendapatan belanja PMI," bebernya.
Ia menambahkan, pada tahun ini PMI juga akan melakukan integrasi layanan serta aksi adaptasi iklim guna mengantisipasi berbagai bencana yang ditimbulkan.
"Integrasi layanan diperlukan agar PMI bisa melaksanakan seluruh fungsinya dengan baik agar semakin dicintai masyarakat," paparnya.
Rustam menambahkan, layanan PMI harus ditingkatkan melalui digitalisasi dan integrasi data. PMI pun telah menjalin kerja sama dengan Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Kominfotik) Provinsi DKI Jakarta dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dalam rangka integrasi data.
"Melalui layanan yang terintegrasi ini juga akan mempermudah masyarakat mendonorkan darahnya," tegasnya.
Ia memastikan, PMI DKI Jakarta saat ini tidak mengalami kendala stok darah. Stok darah sekitar 1.000-1.200 kantong per hari dengan kualitas yang baik biasa disediakan.
"Paling penting adalah kita harus benar-benar jaga stok darah yang berkualitas aman untuk kepentingan masyarakat," tandasnya.