Jumat, 20 Desember 2024 Reporter: Tiyo Surya Sakti Editor: Toni Riyanto 487
(Foto: Tiyo Surya Sakti)
Sebanyak 3.667 personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) akan dikerahkan untuk melakukan pengamanan Natal tahun 2024 di Jakarta.
Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Satriadi Gunawan mengatakan, perayaan Natal merupakan momen yang sangat penting bagi umat Kristiani. Untuk itu, pengamanan harus dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab agar Natal dapat dirayakan dengan tenang dan khusyuk.
Menurutnya, Satpol PP sebagai bagian dari aparat keamanan memiliki peran yang sangat vital dalam mendukung terciptanya situasi yang aman dan kondusif, khususnya di area publik, dan tempat-tempat ibadah.
"Tugas kita bukan hanya untuk mengatur lalu lintas atau pengawasan terhadap keramaian tetapi juga memberikan rasa aman bagi masyarakat yang melaksanakan ibadah," ujarnya, saat memimpin apel di kawasan Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (20/12).
Satriadi menjelaskan, untuk dapat mendeteksi potensi gangguan keamanan serta mengantisipasi segala bentuk ancaman yang mungkin muncul saat pengamanan pelaksanaan ibadah perayaan malam Natal dan Hari Natal yang jatuh pada tanggal 24 dan 25 Desember 2024, Satpol PP DKI menyiagakan 3.677 personel di 674 gereja di Jakarta.
Adapun beberapa konsentrasi pengamanan, lanjut Satriadi, antara lain pengamanan lokasi gereja yang sedang melaksanakan ibadah dan gereja-gereja yang akan dikunjungi oleh jajaran tim baik tingkat provinsi maupun kota.
"Pengamanan juga dilakukan untuk jalur lintas jemaah pada saat akan melaksanakan ibadah, sehingga acara dapat berjalan dengan lancar dan aman," terangnya.
Ia meminta, jajaran Satpol PP yang akan bertugas untuk selalu berada dalam kondisi waspada terhadap segala kemungkinan gangguan atau ancaman, selalu disiplin, dan tidak boleh lengah.
"Utamakan sikap humanis, santun, ramah, dan bijaksana. Lakukan koordinasi atau komunikasi dengan baik terutama kepada unsur yang ada di wilayah masing-masing," ucapnya.
Tidak kalah penting, tambah Satriadi, petugas di lapangan juga harus pintar dalam membaca kondisi cuaca. Kemudian, mengaktifkan posko-posko yang sudah terbangun di tingkat kelurahan, kecamatan maupun kota dan pastikan kesiapsiagaan peralatan, personel dalam keadaan siaga.
"Kepada seluruh jajaran pastikan masing-masing wilayah daerah-daerah yang rawan genangan atau banjir itu dipetakan dan koordinasikan dengan baik agar pada saat pelaksanaan kita bisa membantu masyarakat dalam hal penanggulangan banjir dan genangan," tegasnya.
Ia juga mengingatkan agar para pimpinan di wilayah untuk memastikan jajarannya dalam keadaan sehat dan mengutamakan keselamatan anggota dalam setiap operasi maupun kegiatan.
"Semoga kita bisa menjalankan pelaksanaan pengamanan tahun ini dengan lebih baik dan lebih sukses dari sebelumnya," tandasnya.