Selasa, 17 Desember 2024 Reporter: Nurito Editor: Budhy Tristanto 455
(Foto: Nurito)
Sebanyak 200 personel gabungan mengikuti apel kesiapsiagaan penanggulangan bencana dan antisipasi penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD) di halaman kantor Kelurahan Susukan, Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (17/12) sore.
Lurah Susukan, Andri Priwitama Maila menjelaskan, 200 peserta yang ikut apel ini terdiri dari ASN dan PJLP kelurahan, Puskesmas Kecamatan Ciracas, Babinsa dan Bimaspol, Satpol PP, PPSU, Gulkarmat, BPBD.
Kemudian, pengurus RT/RW, FKDM, Jumantik, Koordinator Dawis, LMK, Mitra Koramil, Relawan Pemadam Kebakaran (Redkar) dan Pokdar Kamtibmas.
"Musim hujan sudah tiba, sehingga
perlu diwaspadai bersama adanya ancaman banjir maupun penyakit DBD," papar Andri.Menurut Andri, di wilayahnya saat ini sudah ada tiga warga yang sedang dirawat di rumah sakit karena DBD. Sebab itu, pihaknya mengajak masyarakat untuk menjaga pola hidup bersih dan sehat.
Sedangkan untuk masalah banjir, ungkap Andri, titik rawan genangan ada di wilayah RW 05 yang kontur tanahnya lebih rendah dibanding wilayah lainnya. Lokasinya berada di bantaran saluran penghubung (Phb) Sura (Susukan - Rambutan) yang berbatasan dengan Kelurahan Rambutan.
"Biasanya genangan mencapai satu meter dan warga harus diungsikan ke lokasi aman," ungkap Andri.
Untuk mendukung penanggulangan bencana banjir atau genangan, menurut Andri, pihaknya sudah mendapatkan bantuan sarana prasarana pendukung dari BPBD Kota Jakarta Timur. Seperti perahu karet satu unit, tenda pengungsi satu unit dengan kapasitas 60 orang. Kemudian ada tenda posko berbentuk kerucut.
Pihaknya juga sudah menyiapkan life jacket dua unit, ring boy empat unit dan tambang dua gulung. Seluruh sarana prasarana ini disiapkan di Posko Siaga Banjir yang ada di halaman kantor kelurahan.
"Upaya ini dilakukan untuk antisipasi terjadinya siklus banjir lima tahunan," tandasnya.