BPBD Minta Warga Antisipasi Potensi Tanah Longsor

Rabu, 11 Desember 2024 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Erikyanri Maulana 704

BPBD Minta Warga Antisipasi Potensi Tanah Longsor Saat Curah Hujan Tinggi

(Foto: Andri Widiyanto)

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) meminta para lurah, camat dan masyarakat untuk mengantisipasi potensi gerakan tanah pada saat curah hujan di atas normal.

“Bicara penanganan bencana harus secara komprehensif,”

Berdasarkan informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), beberapa wilayah di Jakarta berpotensi terjadi gerakan tanah berdasarkan hasil tumpang susun (overlay) antara peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan yang diperoleh dari BMKG.

Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji meminta camat dan lurah serta masyarakat aktif mengecek kondisi wilayahnya masing-masing, terutama yang berdekatan dengan aliran sungai maupun terdapat tebing atau gawir.

“Peningkatan curah hujan berpotensi terjadinya tanah longsor. Petugas TRC BPBD di setiap kelurahan bersama lurah dan camat juga akan memonitor jika ada kondisi tertentu yang membutuhkan penanganan baik BPBD maupun instansi terkait,” ujar Isnawa, Rabu (11/12).

Isnawa mengajak masyarakat untuk melakukan penanaman pohon di lokasi rawan dan sudah minim vegetasi untuk mencegah potensi bahaya tanah longsor.

Ia mengatakan, antisipasi lain apabila tanah dalam keadaan miring atau berpotensi bergerak yakni membuat bronjong dan turap mandiri, baik swadaya atau kolektif dilakukan oleh masyarakat. Tujuannya, meninimalisasi dampak yang lebih serius kalau memang terjadi hujan lebat.

“Bicara penanganan bencana harus secara komprehensif,” kata Isnawa.

Berdasarkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), beberapa wilayah di Provinsi DKI Jakarta berada di Zona Menengah potensi terjadinya tanah longsor, yaitu:

1. Jakarta Selatan, meliputi wilayah Kecamatan Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, Pesanggrahan.

2. Jakarta Timur, meliputi wilayah Kecamatan Kramatjati, Pasar Rebo.

Pada Zona Menengah dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan. Sementara pada Zona Tinggi, gerakan tanah lama dapat aktif kembali.

BERITA TERKAIT
 BPBD Pastikan Penyintas Kebakaran di Kebon Kosong Tertangani

BPBD Pastikan Penyintas Kebakaran di Kebon Kosong Tertangani

Rabu, 11 Desember 2024 937

Dua Hari Operasi Modifikasi Cuaca Lakukan 5 Misi Penerbangan

Operasi Modifikasi Cuaca Berhasil Meredistribusi Hujan di Kawasan Jakarta

Senin, 09 Desember 2024 1253

Ketua DPRD DKI Apresiasi BPBD Antisipasi Cuaca Jakarta Lewat OMC

Khoirudin Apresiasi BPBD Antisipasi Cuaca Jakarta Lewat OMC

Minggu, 08 Desember 2024 870

Cuaca Ekstrem, BPBD Ajak Masyarakat Berkolaborasi Hadapi Ancaman Bencana

Cuaca Ekstrem, BPBD Ajak Masyarakat Berkolaborasi Hadapi Ancaman Bencana

Jumat, 06 Desember 2024 724

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 469010

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307721

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 284338

Siswa di Jakut Tebarkan Optimistis Sintas COVID 19 Melalui Puisi

Siswa di Jakut Tebar Optimistis di Tengah COVID- 19 Melalui Puisi

Rabu, 15 April 2020 260951

Basuki akan Bongkar Reklamasi PT KCN

Basuki akan Bongkar Reklamasi PT KCN

Jumat, 15 April 2016 196584

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks