Sabtu, 12 April 2014 Reporter: Lopi Kasim Editor: Lopi Kasim 4762
(Foto: doc)
Hingga ditutupnya pendaftaran pemilihan Abang - None (Abnon) wilayah Jakarta Pusat, Sabtu (12/4), sebanyak 203 orang peserta telah mendaftarkan diri. Peserta yang mendaftar pun didominasi kaum hawa. Tercatat, untuk wanita sebanyak 143 orang. Sementara sisanya adalah pria.
Walikota Jakarta Pusat, Saefullah, berpesan, untuk menjadi seorang Abnon tidak cukup hanya memahami strategi pembangunan pemerintah setempat. Namun, juga harus Memiliki akhlak yang baik dan profesional dalam menjalankan tugas. Ia pun meminta dewan juri cermat melihat potensi masing-masing calon Abnon terutama menyangkut akhlaknya.
"Abnon jangan sekedar cantik dan tampan, serta luwes dan cerdas, namun juga harus memiliki peran strategis dalam proses pembangunan. Abnon adalah duta pariwisata, yang bisa ikut memajukan kota Jakarta,” ujarnya, saat acara pengarahan kepada peserta calon Abnon, di ruang serbaguna Kantor Walikota Jakarta Pusat, Sabtu (12/4).
Menurut Saefullah, prestasi dan kualitas Abnon Jakarta Pusat tidak perlu diragukan lagi. Terlebih, sambungnya, Abnon Jakarta Pusat selalu menjadi juara umum di tingkat DKI Jakarta. Ia pun berharap, calon Abnon Jakarta Pusat pada tahun ini dapat mempertahankan prestasi yang telah diraih oleh para seniornya. "Saya ingin prestasi yang telah diraih supaya dipertahankan, agar Jakarta Pusat menjadi yang terbaik,” tuturnya.
Sementara itu, Kasudin Pariwisata Jakarta Pusat, Triyugo Prasetyo menambahkan, pada saat membuka pendaftaran pihaknya telah menentukan berbagai persyaratan, seperti peserta yang mendaftar wajib melampirkan kartu identitas (KTP), berusia minimal 19 tahun dan dan maksimal 25 tahun, berpendidikan minimal SLTA, serta belum menikah. Selain itu, bagi peserta pria diharuskan memiliki tinggi badan minimal 170 sentimeter dan 165 sentimeter bagi peserta wanita.
"Selain berpenampilan menarik, peserta juga harus berwawasan luas terutama tentang kebudayaan Betawi," ucapnya.
Para peserta, tambahnya, harus mengikuti sebanyak 7 rangkaian tes yang telah ditetapkan panitia, antara lain meliputi pengetahuan tentang pemerintahan daerah, kebudayaan Betawi, pariwisata, psikologi, public relation, etika dan kecakapan dalam berkomunikasi atau berbahasa baik bahasa Indonesia maupun bahasa asing.
Selanjutnya, para peserta akan diseleksi menjadi 15 pasang finalis dan wajib menjalani karantina. Selain itu, dari 15 pasang finalis tersebut kembali akan disaring menjadi 4 pasang dan akan mewakili Jakarta Pusat dalam pemilihan Abnon di tingkat provinsi. Malam final pemilihan dilaksanakan pada 14 Mei yang bertempat di Senayan City. "Pada saat masa karantina para peserta nantinya juga akan mejalani malam keakraban (makrab). Hal itu bertujuan untuk menjalin keakraban dan kebersamaan terhadap sesama peserta, panitia, ikatan abnon, maupun pejabat wilayah setempat," tandasnya.