Senin, 25 November 2024 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Erikyanri Maulana 832
(Foto: Istimewa)
Bank DKI bersama Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta melakukan uji coba pembukaan rekening Bank DKI melalui aplikasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) di Bank DKI Kantor Cabang Wali Kota Jakarta Barat, Senin (25/11).
Kegiatan yang diinisiasi Dinas Dukcapil DKI Jakarta bersama Bank DKI dihadiri oleh Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto; Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta, Budi Awaludin dan Direktur Utama Bank DKI, Agus Haryoto Widodo.
Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto, mengapresiasi uji coba pelaksanaan pembukaan rekening Bank DKI melalui IKD dengan tujuan memudahkan warga DKI Jakarta menjadi nasabah Bank DKI.
"Alhamdulillah, mudah-mudahan dengan adanya digitalisasi kependudukan yang disambungkan dengan rekening Bank DKI akan mempermudah warga untuk menjadi nasabah," ujar Uus.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto juga sempat melihat secara langsung kemudahan membuka rekening Bank DKI melalui IKD.
"Tadi juga sudah diperlihatkan, Alhamdulillah dengan aplikasi yang telah di-connecting dengan IKD mempermudah warga DKI Jakarta, untuk bertransaksi, khususnya melalui Bank DKI," katanya.
Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta, Budi Awaludin mengapresiasi Bank DKI pada pelaksanaan pembukaan rekening Bank DKI melalui IKD di Bank DKI kantor Wali Kota Jakarta Barat. Pelayanan ini dibuat untuk memudahkan masyarakat membuka rekening Bank DKI Jakarta.
"Jadi masyarakat saat ini datang ke loket-loket Bank DKI tidak perlu membawa KTP fisik, cukup dengan KTP digital. Yang semula pelayanannya 20 menit, dengan sistem layanan ini, cuma empat menit saja," ucap Budi Awaludin.
Ke depan, lanjut Budi Awaludin, pihaknya akan bekerja sama dengan PTSP, Dinas Kesehatan, dan seluruh rumah sakit, puskesmas serta hotel, untuk memberikan pelayanan dengan hanya menggunakan IKD.
"Dari jumlah wajib KTP sekitar 8,2 juta, saat ini baru diangka 1,8 juta yang telah melakukan aktivasi digitalisasi kependudukan atau IKD. Target kami dari Kemendagri, 30 persen warga Jakarta sudah aktivasi kependudukan," jelasnya.
Direktur Utama Bank DKI Jakarta, Agus Haryoto Widodo, terkait keamanan nasabah bank, pihaknya memastikan keamanan nasabah bank yang membuka rekening Bank DKI melalui IKD.
"Karena data layanannya dilakukan secara digitalisasi, tidak lagi on paper. Selama ini, nasabah datang langsung mengisi form seperti nama, alamat, nomor telepon dan sebagainya. Sehingga, potensi terjadi kesalahan bisa dua kali," ujarnya.
Kesalahan yang dimaksud, lanjut Agus Haryoto Widodo, pertama kesalahan nasabah ketika mengisi form. Bisa jadi kesalahan petugas saat memasukkan data dalam sistem.
"Dengan membuka rekening bank melalui IKD, nasabah hanya perlu menunjukkan IKD, kemudian tunjukkan QR discan langsung masuk sistem di Bank DKI," tandasnya.