Kamis, 21 November 2024 Reporter: Tiyo Surya Sakti Editor: Toni Riyanto 441
(Foto: Andri Widiyanto)
Kegiatan Ngobrol Bareng Beritajakarta bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta di SMAN 86 Jakarta, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, disambut antusias para pelajar.
Salah seorang pelajar kelas XII, Rafael Winda (17) mengaku senang dengan adanya kegiatan yang memberikan materi mengenai pemilih pemula, aturan Pilkada, dan pencegahan hoaks.
"Walaupun saya sudah ikut memilih pertama kali pada Pilpres dan Pileg Februari 2024 lalu, namun dengan adanya penjelasan terkait Pilkada saat ini, saya jadi lebih tahu tahapannya," ujarnya, Kamis (21/11).
Rafael juga mengimbau kepada teman-temannya untuk mengantisipasi informasi hoaks yang beredar, terutama melalui sosial media dengan cara selalu selektif dan mencari berbagai sumber informasi yang jelas.
"Semoga dengan kita para pemilih pemula paham dengan cara memilih di Pilkada tahun ini, maka tentunya kita akan dapat dengan mudah memilih pemimpin yang sesuai dengan keinginan kita," terangnya.
Ketua Sub Kelompok Pengelolaan Informasi Publik Dinas Kominfotik DKI Jakarta, Dhini Gilang Prasasti menjelaskan, sosialisasi beritajakarta, KPU dan Bawaslu di SMAN 86 Jakarta merupakan penyelengaraan terakhir menjelang tahapan pencoblosan 27 November 2024.
Menurutnya, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran para pemilih pemula untuk menyalurkan hak-hak mereka di dalam menentukan pemimpin DKI Jakarta lima tahun ke depan.
"Tentu harapan kita dengan sosialisasi yang sudah kita lakukan selama ini akan meningkatkan partisipasi para pemilih pemula
di Pilkada Jakarta," ungkapnya.Sementara itu, Koordinator Divisi Hukum dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kota Jakarta Selatan, Andi Maulana menekankan kepada para pelajar yang termasuk pemilih pemula ini untuk pintar dalam menyuarakan hak pilihnya. Sehingga, mereka diharapkan tidak melanggar aturan terkait Pilkada ataupun termakan informasi hoaks mengenai Pilkada.
"Semoga pada 27 November mendatang, mereka dapat berbondong-bondong ke TPS untuk menyuarakan haknya dengan baik dan sesuai dengan yang mereka pahami terutama mengenai visi maupun misi dari para paslon," tandasnya.