Jumat, 14 Agustus 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Lopi Kasim 5244
(Foto: doc)
Lantaran anggaran yang diajukan terlalu tinggi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tahun ini menghentikan rehab gedung sekolah. Rehab akan dilakukan tahun depan dengan memperbaiki nilai satuan harga.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, rehab sekolah yang dianggarkan tahun ini mencapai RP 30-50 miliar. Nilai tersebut dianggap terlalu mahal untuk rehab gedung sekolah.
"Mau nggak mau tahun depan (rehabnya). Kamu rehab sekolah Rp 30 miliar? Kemahalan. Ngarang-ngarang konsultannya dari satuan harga. Makanya saya tanya Anda, rela nggak sekolah direhab Rp 30-50 miliar?" tanya Ahok di Balaikota, Jumat (14/8).
Menurut Ahok, satuan barang untuk rehab sekolah harus dihitung ulang. Dia menilai dengan anggaran sebesar tersebut bisa untuk membangun gedung baru. "Mesti harga satuan dihitung yang wajar lah. Kamu hitung saja kalau Rp 30 miliar mah bangun gedung baru," tegasnya.
Jika rehab sekolah tetap diteruskan tahun ini, ahok menganggap pemenang tender akan pesta pora. Karena mendapatkan proyek yang bernilai puluhan miliar hanya untuk rehab sekolah saja.
"Anda rela nggak sekolah direhab Rp 30-50 miliar. Satu sekolah loh. Kalau nggak mau setop nanti yang menang rehab pesta pora mereka," katanya.