Petugas Sampah Temukan Puluhan Ular di Kampung Apung

Sabtu, 12 April 2014 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Widodo Bogiarto 29051

pengerukan sampah kampung apung

(Foto: doc)

Petugas kebersihan yang tengah mengeruk sampah pada genangan di Kampung Apung, RT 10/01, Kelurahan Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, kaget bukan kepalang. Pasalnya, saat sedang membersihkan sampah sisa banjir, mereka menemukan puluhan ekor ular yang panjangnya rata-rata satu meter. 

Ular yang kami temukan banyak yang sudah mati karena tergencet pengeruk eskavator yang selanjutnya kami masukkan ke bak truk untuk dibuang

Salah seorang pekerja, Sutisno (40) mengaku, sejak tiga minggu lalu, dia bersama rekan-rekannya memang sedang membersihkan sampah di Kampung Apung. Sejak kali pertama mengeruk sampah menggunakan eskavator, dia rekan-rekannya sudah menemukan puluhan ekor ular.

Adapun jenis ular yang ditemukan, jelas Sutisno, yaitu ular air dan kadut berukuran panjang rata-rata satu meter. “Total jumlah ular yang kami temukan sudah lebih dari 30 ekor. Dan umumnya  ular tersebut kami temukan tersangkut eskavator saat pengerukan,”  ujar Sutisno, Sabtu (12/4).

Awal banyak ditemukannya ular, ia dan rekan-rekannya sesama pekerja mengaku sempat ada rasa takut. Namun, karena kedua jenis ular tersebut tidak berbisa, membuat ia dan rekan-rekannya berani turun ke tengah untuk membersihkan sampah.

“Ular yang kami temukan banyak yang sudah mati karena tergencet pengeruk eskavator yang selanjutnya kami masukkan ke bak truk untuk dibuang. Sedangkan yang hidup kami matikan. Selain itu ada juga ada satu anak ular sanca berukuran kecil,” ucap Sutisno.

Makmun (60) warga setempat menuturkan, di lokasi genangan air setinggi dua meter yang dipenuhi sampah itu sudah lebih 24 tahun tidak dibersihkan. Maka wajar saja ular berkembang biak, termasuk jenis ular sanca berukuran besar.

“ Tahun 2009 ketika warga dirikan bangunan untuk  PAUD dekat lokasi tersebut, warga menemukan dua ular sanca yang panjangnya sekitar enam meter. Jadi, memang di lokasi tersebut memang sangat banyak ular jenis sanca besar yang masih hidup,” terang Makmun.

Kasudin PU Tata Air Jakarta Barat, Pamudji, tidak menampik kalau para pekerja memang menemukan banyak ular saat pengerukan. “Tapi sejauh ini petugas belum menemukan ular berukuran besar. Hanya berukuran kecil dengan panjang kira-kira satu meter,” tutur Pamudji.

Perihal pengeringan genangan tersebut, pihaknya fokus untuk proses kemudahan dan percepatannya. Saat ini pihaknya sedang melakukan perbaikan, dengan membongkar beton penutup dan pengerukan saluran air selebar satu setengah meter yang terdapat di sepanjang Jl Kapuk Raya.

“Nantinya setelah sampah tuntas diangkut, maka akan kami lakukan pengeringan air. Untuk itu agar pembuangannya cepat dan lancar alses salurannya kami benahi saat ini,” tandas Pamudji.

BERITA TERKAIT
petugas_kebersihan_ilustrasi.jpg

DKI Akan Tempatkan Petugas Kebersihan di Kelurahan

Jumat, 11 April 2014 6562

ular_tangkapan_warga_nurito.jpg

Warga Dihebohkan Penemuan Ular

Kamis, 06 Februari 2014 5726

karung-lumpur-saluran-air.jpg

Karung Lumpur Hasil Pengerukan Dibiarkan Menumpuk

Minggu, 16 Maret 2014 3182

Jokowi_peremajaan_truk_12.jpg

DKI Terima Hibah 4 Truk Dari Pengusaha Taiwan

Jumat, 11 April 2014 7546

sampah_menumpuk.jpg

Produksi Sampah di Jakbar Tertinggi

Jumat, 11 April 2014 10548

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 468506

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307241

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

Jumat, 10 Juli 2015 285054

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 283952

 4500 Warga Ramaikan Karnaval KBT

Karnaval KBT Dipadati Ribuan Warga

Minggu, 30 Agustus 2015 282631

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks