Jumat, 01 November 2024 Reporter: Folmer Editor: Erikyanri Maulana 1055
(Foto: Reza Pratama Putra)
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi dan jajarannya mendampingi Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP) RI Maruarar Sirait, serta Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Ima Mahdiah dan Rani Mauliani, meninjau Open House Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Pasar Rumput di Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat (1/11).
Pj Gubernur Teguh mengatakan, sesuai arahan Menteri PKP RI, harga sewa unit di Rusunawa Pasar Rumput sebesar Rp 1.250.000 per bulan per unit. Kemudian, prioritas penyewanya adalah individu atau keluarga dengan kondisi ekonomi terbatas, diutamakan masyarakat terprogram (terdampak program pembangunan pemerintah untuk kepentingan umum, seperti penertiban kota, bencana alam, dan kondisi sejenis), Aparatur Sipil Negara (ASN), guru, TNI/Polri dengan pangkat/golongan rendah, serta masyarakat generasi milenial yang belum memiliki rumah.
"Tujuannya untuk mempromosikan konsep hunian dan fasilitas yang terdapat di Rusunawa Pasar Rumput. Selain itu juga sebagai upaya menarik minat calon penghuni. Rusunawa ini memiliki 1.984 unit yang tersebar di tiga tower hunian, dilengkapi fasilitas seperti ruang keluarga, dua kamar tidur, dapur, kamar mandi, balkon, dan pendingin ruangan (AC)," ujar Pj Gubernur Teguh, dalam Siaran Pers Pemprov DKI Jakarta.
Pj Gubernur Teguh juga menjelaskan, pihaknya fokus untuk menyediakan hunian layak dan terjangkau bagi warga Jakarta. Dengan penyediaan hunian berkualitas untuk warga, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan warga.
"Kami di DKI Jakarta terus berkomitmen untuk menyediakan akses perumahan layak huni dan terjangkau bagi masyarakat Jakarta. Untuk mempermudah proses pendaftaran agar lebih efisien dan tepat sasaran, calon penghuni dapat mengakses website ’SIRUPA’ milik Perumda Pasar Jaya," jelasnya.
Sementara itu, Menteri PKP RI Maruarar Sirait mengapresiasi Pemprov DKI Jakarta atas komitmennya dalam mewujudkan hunian layak dan mengedepankan konsep keadilan untuk semua. Sebab, hunian tersebut digratiskan bagi warga terdampak kebakaran di Manggarai, Jakarta Selatan selama satu tahun.
"Apresiasi kami berikan kepada Pemprov DKI Jakarta yang melaksanakan kewajibannya untuk menyediakan hunian ini. Kita meminta agar dipastikan, yang boleh menempati hunian ini adalah mereka yang membutuhkan dari segi finansial, seperti, ASN, guru, polisi, TNI, bahkan pedagang yang berpenghasilan rendah. Selain itu, mereka akan terbantu untuk mobilitas yang dekat dengan lokasi kerjanya. Kami juga senang dengan upaya Pemprov DKI yang bergerak cepat dalam mengungsikan korban kebakaran Manggarai dengan menyediakan 418 unit, dengan catatan gratis sewa selama setahun hingga 27 Oktober 2025," ungkap Menteri Maruarar.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Ima Mahdiah juga berpesan kepada Pemprov DKI Jakarta agar menerima calon penghuni Rusunawa Pasar Rumput melalui mekanisme yang adil dan transparan. Hal ini bertujuan agar semua warga Jakarta bisa merasakan manfaatnya secara merata.
"Kami dari legislatif berpesan kepada Bapak Pj Gubernur untuk benar-benar memperhatikan cara penerimaan calon penghuni dengan pengawasan yang ketat, memiliki transparansi yang jelas. Sehingga warga yang tergolong membutuhkan hunian bisa merasakan
manfaatnya," tegas Ima Mahdiah.Terdapat dua tipe hunian di Rusunawa Pasar Rumput, yaitu tipe hook seluas 38 m² dan tipe standar seluas 36 m². Kedua tipe ini masing-masing memiliki fasilitas seperti homogeneous tile 60x60, toilet duduk dan shower, plafon exposed, engineering door accessories ex dorma, kusen jendela aluminium powder coating, daya listrik 1.300 watt, air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), dan keramik kamar mandi roman.
Di luar unit hunian, tersedia juga fasilitas pendukung meliputi pasar tradisional, sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), balai warga, minimarket, food court, ATM center, perpustakaan, dan masjid.