Rabu, 30 Oktober 2024 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Erikyanri Maulana 511
(Foto: Andri Widiyanto)
Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Kominfotik) DKI Jakarta bekerja sama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi DKI Jakarta mengadakan acara Ngobrol Bareng Beritajakarta di SMA Yasporbi, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (30/10).
Acara yang mengusung tema ‘Peran Pemilih Pemula di Pilkada DKI Jakarta’ ini bertujuan menyosialisasikan pentingnya partisipasi pemilih pemula pada Pilkada DKI Jakarta yang akan berlangsung pada 27 November 2024 mendatang.
Acara tersebut merupakan bagian dari rangkaian kegiatan sosialisasi yang diadakan di lima wilayah DKI Jakarta. Kegiatan ini mengundang sejumlah pembicara yakni, Ketua KPU Kota Jakarta Selatan, Muhammad Taqiyuddin; Koordinator Divisi Pencegahan Partisipasi Masyarakat Bawaslu Kota Jakarta Selatan, Ahmad Fahlevi; serta perwakilan dari Jakarta Lawan Hoaks (Jala Hoaks).
Kepala SMA Yasporbi, Robi Kurniawan menyatakan, apresiasinya terhadap inisiatif sosialisasi ini. Ia menilai, kegiatan ini sangat positif, karena pemilih pemula adalah penentu masa depan bangsa.
“Sosialisasi ini memberikan gambaran lengkap tentang pemilu, terutama Pilkada DKI Jakarta, bagi siswa-siswa kami yang masih minim informasi. Saya berharap sosialisasi semacam ini bisa dilakukan lebih masif agar mereka siap memberikan suara pada 27 November 2024,” ujar Robi.
Ketua KPU Jakarta Selatan, Muhammad Taqiyuddin menyampaikan, antusiasme siswa-siswi terhadap sosialisasi Pilkada ini cukup tinggi. Menurutnya, generasi saat ini masih membutuhkan edukasi tentang cara memilih calon yang tepat.
“Mereka perlu informasi yang akurat untuk menghindari hoaks, black campaign atau negative campaign. Kami ingin memastikan Pilkada DKI Jakarta berjalan aman dan berkualitas,” katanya.
Pada kesempatan itu, para siswa diedukasi pentingnya partisipasi aktif pemilih pemula dalam memastikan pelaksanaan Pilkada yang aman dan damai. Berdasarkan data KPU, dari total 8.252.897 pemilih tetap di DKI Jakarta, sebanyak 801.803 di antaranya adalah pemilih pemula.
“Melalui sosialisasi ini, diharapkan para pemilih pemula dapat lebih memahami tahapan pemilu, mengenali potensi kecurangan, dan menjadi pemilih yang bijak dalam memilih pemimpin untuk masa depan Jakarta,” tandasnya.