Minggu, 27 Oktober 2024 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Budhy Tristanto 729
(Foto: Budhi Firmansyah Surapati)
Sebanyak 9.700 peserta memeriahkan Festival Olahraga Rakyat (FOR) 2024 yang digelar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Kegiatan dibuka resmi Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Djoko Agus Setyono, Minggu (27/10) di Gedung Olahraga Sumantri Brodjonegoro Kuningan, Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan.
Menurut Djoko Agus, penyelenggaraan FOR ini sebagai bukti nyata kepedulian Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terhadap kesehatan. Diharapkan, kegiatan ini akan menstimulus masyarakat rutin berolahraga agar tetap bugar dan sehat.
"Dengan rutin setiap hari atau pada Sabtu dan Minggu pagi kita olahraga, masyarakat Jakarta pasti menjadi sehat," katanya.
Dilanjutkan Djoko, FOR ini bahwa olahraga adalah hak semua orang tanpa terkecuali. Lalu, sesuai kesepakatan dunia, olahraga masyarakat agar bisa dilaksanakan semua usia dengan prinsip 5 M (murah, mudah, massal, manfaat dan menarik).
Diakui Djoko, kesadaran masyarakat Jakarta untuk berolahraga belakangan ini terlihat semakin meningkat. Terbukti, pada FOR tahun ini dihadiri hampir 10 ribu peserta.
"Saya berharap masyarakat agar tetap berpartisipasi aktif berolahraga dan menyalurkan energi geri positif untuk berprestasi serta tetap sehat," imbaunya.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) DKI Jakarta, Andri Yansyah menjelaskan, rangkaian FOR DKI Jakarta 2024 diawali dengan gerak jalan sehat (fun walk) yang dikuti 5.000 peserta.
Fun walk dengan rute mengitari kawasan Gedung Olahraga Ismanto Brodjonegoro mengajak peserta berjalan sejauh sekitar 1,5 kilometer. Kemudian, kegiatan diisi dengan lomba senam kreasi kicir-kicir yang dikuti 2.610 peserta.
Para peserta itu merupakan perwakilan dari 261 kelurahan di lima wilayah kota yang sebelumnya telah memenangkan lomba di tingkat kelurahan. Selanjutnya ada kegiatan lomba marching band dan tari Jaroe yang diikuti 1.500 peserta.
Lalu, ada eksebisi olahraga kungfu, pencak silat dan kempo yang total diikuti 560 peserta. Selain itu, ada juga 30 difabel yang akan melakukan eksebisi olahraga sepak bola amputasi.
"Diharapkan kegiatan ini juga menjadi wadah interaksi sosial untuk menanamkan pola pikir hidup sehat dengan menjaga kebugaran melalui berbagi media olahraga rakyat," tandasnya.