Jumat, 25 Oktober 2024 Reporter: Nurito Editor: Budhy Tristanto 673
(Foto: Nugroho Sejati)
Ada yang beda dalam kegiatan sosialisasi Pilkada DKI yang digelar Beritajakarta bersama KPU dan Bawaslu di SMAN 51 Batu Ampar, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (25/10). Apa yang beda? Pada pelaksanaan kali kelima ini, para narasumber dan panitia tampil dengan memakai busana daerah nusantara.
Misalnya, Pemimpin Redaksi Beritajakarta Bima Agung mengenakan busana tradisional Betawi, Ketua Divisi Perencanaan dan Logistik KPU DKI Nelvia Gustina memakai Kebaya, serta Koordinator Divisi Humas dan Datin Bawaslu Jakarta Quin Pegangan menggunakan sarung dan batik serta blangkon ala Jawa.
Nuansa budaya nusantara ini, selaras dengan penerapan SMAN 51 sebagai sekolah berbudaya yang memperkenalkan pemahaman budaya Indonesia, sekaligus menyambut bulan bahasa. Penampilan berbeda dari para narasumber dan panitia, membuat acara sosialisasi dan edukasi ini makin meriah.
Dikemas dalam bentuk Ngobrol Bareng, sekitar 100 pelajar yang ikut kegiatan ini terlihat santai dan sangat menikmati materi yang disampaikan para narasumber.
Ketua Divisi Perencanaan dan Logistik KPU DKI Nelvia G
ustina, sangat apresiasi kepada Beritajakarta sebagai website resmi Pemprov DKI Jakarta yang telah memfasilitasi pelaksanaan sosialisasi seperti ini.Selain menjelaskan tentang proses pemungutan suara, lanjut Nelvia, pihaknya juga memperkenalkan Boneka Si Mayor yang jadi maskot Pilkada DKI 2024 serta Lagu 'Untungnya' sebagai jingle Pilkada.
"Sosialisasi ke sekolah ini dilakukan untuk menjangkau pemilih pemula," ucapnya.
Kepada pemilih pemula, Nelvia berpesan agar mengunakan hak pilihnya dengan bijak penuh kesadaran.
Pemimpin Redaksi Beritajakarta, Bima Agung mengungkapkan, peserta sangat antusias mengikuti sosialisasi dan edukasi ini, karena merupakan pengetahuan dan pengalaman baru bagi mereka yang baru akan mencoblos saat Pilkada DKI.
"Materi tetap sama soal edukasi dan literasi Pilkada. Antusias peserta sangat luar biasa meskipun ada acara di sekolah namun tidak mengurangi mereka untuk bergabung mengikuti kegiatan sosialisasi," papar Bima
Hal senada diutarakan Kepala SMAN 51, Solihin Mustafa. Menurutnya, kegiatan ini sangat bermanfaat karena anak didiknya mendapat wawasan dan pengetahuan serta informasi penting terkait Pilkada DKI.
"Siswa dan siswi kami perlu diberikan informasi yang akurat dan tegas. Mereka adalah bagian dari pesta demokrasi di DKI Jakarta," tegasnya.
Dsebutkan Solihin, 100 muridnya yang ikut sosialisasi ini duduk di kelas XI dan XII serta berusia di atas 17 tahun dan telah memiliki KTP elektronik.
Sementara, Hellen Caldea, siswi kelas XII A2 mengaku, mendapat banyak manfaat dari sosialisasi ini. Terutama untuk pengetahuan mengenai tugas pokok dan fungsi KPU serta cara mengenali berita hoax.
"Materi yang sangat menarik adalah soal jala hoax. Saya kira ini aplikasi, ternyata bisa diketahui lewat web, WA dan Instagram," tandasnya.