Dishub Cegah Pungli Porter Tak Resmi di Terminal Kampung Rambutan

Rabu, 23 Oktober 2024 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Erikyanri Maulana 626

Dishub Cegah Pungli Porter Tak Resmi di Terminal Kampung Rambutan

(Foto: Andri Widiyanto)

Untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan penumpang, terutama dalam hal penggunaan jasa porter, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta melalui Unit Pengelola Transportasi Angkutan Jalan (UPTAJ) melakukan sejumlah langkah strategis untuk mencegah praktik pungutan liar (pungli) oleh porter tidak resmi di Terminal AKAP (Antarkota Antarprovinsi) Kampung Rambutan.

"Kami sudah memberikan seragam kepada porter yang dilengkapi nomor identitas,"

Kepala UPTAJ, Syamsul Mirwan mengatakan, salah satu upaya pencegahan adalah penentuan titik drop-off dan transit penumpang secara pasti, serta pengawasan ketat oleh petugas terminal dibantu CCTV.

“Terminal Kampung Rambutan sudah terintegrasi dengan LRT Jabodebek dan melayani penumpang AKAP, dalam kota, serta penumpang commuter. Kami sudah menentukan titik drop-off yang jelas dan akan diawasi secara langsung,” ujar Syamsul, Rabu (23/10).

Selain itu, Dinas Perhubungan DKI Jakarta telah membuat Standard Operating Procedure (SOP) khusus bagi porter resmi, yang mencakup pelatihan komunikasi dan etika pelayanan. Syamsul menyampaikan, para porter juga diberikan seragam khusus dan nomor identitas untuk memudahkan penumpang mengenali porter resmi, sekaligus menghindari pungli dari porter tak resmi.

“Kami sudah memberikan seragam kepada porter yang dilengkapi nomor identitas, sehingga jika terjadi masalah, porter dapat dikenali,” katanya.

Syamsul menjelaskan, saat ini terdapat 10 porter resmi di Terminal AKAP Kampung Rambutan, yang telah diberdayakan dari warga sekitar. Mereka dibagi menjadi dua tim, masing-masing lima orang untuk sif pagi dan malam.

“Jumlah porter dibatasi untuk menghindari persaingan antarporter. UPTAJ juga mencatat setiap porter dalam database khusus dan memberikan pelatihan mengenai sikap dan komunikasi yang baik,” ucapnya.

Ia mengatakan, UPTAJ juga menyediakan fasilitas penyimpanan barang (loker) bagi penumpang yang transit. Fasilitas ini berkapasitas 30 tas dan dilengkapi dengan pengawasan CCTV serta petugas terminal.

“Loker ini baru dibangun awal bulan ini, dan kami berharap penumpang bisa lebih nyaman menitipkan barang bawaan mereka,” kata Syamsul.

Ia menambahkan, saat ini penyeragaman porter resmi baru diterapkan di Terminal Kampung Rambutan, dan akan diimplementasikan di terminal AKAP lainnya di Jakarta.

“Upaya ini merupakan bagian dari komitmen Dishub DKI Jakarta untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para penumpang di terminal-terminal utama di Jakarta,” tandasnya.

BERITA TERKAIT
UPAS Kirim Bus Sekolah dan Kru ke Peparnas XVII di Solo

Satu Unit Bus Sekolah Bantu Layani Antar Jemput Atlet Peparnas Solo

Selasa, 08 Oktober 2024 2244

Dishub DKI Gelar Diskusi Publik Pembatasan Usia Kendaraan Bermotor

Dishub DKI Adakan Diskusi Publik Pembatasan Usia Kendaraan Bermotor

Kamis, 18 Juli 2024 630

Ini Penerima DTKJ Award 2024

Ini Penerima DTKJ Award 2024

Kamis, 19 September 2024 1741

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 468503

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307237

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

Jumat, 10 Juli 2015 285052

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 283951

 4500 Warga Ramaikan Karnaval KBT

Karnaval KBT Dipadati Ribuan Warga

Minggu, 30 Agustus 2015 282629

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks