Rabu, 23 Oktober 2024 Reporter: Folmer Editor: Erikyanri Maulana 330
(Foto: Folmer)
Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) di Jakarta telah menggelar kegiatan pengawalan kepada tim dan kader keamanan pangan kelurahan intervensi program Desa/Kelurahan Pangan Aman tahun 2020-2024.
Kegiatan yang mengusung tema ‘Konsumsi Pangan Aman dan Gizi Seimbang serta Perilaku Pencegahan dan Penurunan Stunting’ ini diikuti sebanyak 168 peserta tim dan kader keamanan pangan kelurahan.
Ketua Tim Pengelolaan Pelayanan Publik dan Program Prioritas Nasional BBPOM di Jakarta, Evi Citraprianti mengatakan, kegiatan pengawalan dilaksanakan sebagai bentuk keberlanjutan program keamanan pangan.
"BBPOM telah melakukan intervensi program Desa/Kelurahan Pangan Aman di provinsi DKI Jakarta terhadap 36 kelurahan yang berada di lima wilayah kota administrasi Jakarta. Selama kurun waktu 2020-2024, telah terbentuk sebanyak 540 kader keamanan pangan kelurahan," ujar Evi Citraprianti dalam keterangan tertulis, Rabu (23/10).
Ia memaparkan, program Desa/Kelurahan Pangan Aman merupakan salah satu intervensi sensitif untuk pencegahan stunting. Kegiatan pengawalan ini diselenggarakan untuk memberikan pembekalan pengetahuan seputar pangan yang aman dan bergizi serta perilaku pencegahan stunting kepada tim dan kader keamanan pangan kelurahan.
"Kami berharap tim dan kader keamanan pangan dapat menyampaikan kepada masyarakat, sehingga stunting dapat dicegah,” katanya.
Ia menjelaskan, kegiatan pengawalan ini menampilkan narasumber yang memaparkan berbagai materi di antaranya kebutuhan gizi seimbang dan pangan aman bagi keluarga risiko stunting serta edukasi perubahan pencegahan stunting oleh pengajar dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.
“Kemudian kami berikan juga materi terkait keamanan pangan dan informasi nilai gizi oleh BBPOM di Jakarta serta sharing pengalaman Lomba Desa Pangan Aman oleh Kelurahan Pegangsaan Dua Jakarta Utara sebagai pemenang Kelurahan Pangan Aman Tingkat Nasional Terbaik Kedua Regional Barat Tahun 2024," jelasnya.
Lurah Pegangsaan Dua, Vera Fitria berbagi pengalamannya terkait program keamanan pangan di kelurahan dan proses selama mengikuti lomba.
“Program keamanan pangan tidak berdiri sendiri namun terintegrasi atau saling terkait dengan berbagai program lainnya di kelurahan. Karena itu penerapan di masyarakat dapat lebih efektif dan optimal,” ucapnya.
Dengan dilaksanakannya kegiatan pengawalan ini diharapkan kelurahan yang telah diintervensi dapat melaksanakan program keamanan pangan secara berkelanjutan sehingga masyarakat mampu secara mandiri dan berkesinambungan menyediakan dan mengonsumsi pangan yang aman dan bermutu.