Kamis, 17 Oktober 2024 Reporter: Folmer Editor: Erikyanri Maulana 523
(Foto: Istimewa)
Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi DKI Jakarta kembali memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan Indonesian Contemporary Art and Design (ICAD) ke-14.
Tahun ini, ICAD menghadirkan karya-karya bertema "UNEXPECTED", yang menginisiasi kolaborasi antara industri desain, seni, teknologi, hiburan, dan perhotelan. Pameran ICAD 2024 digelar pada 10 Oktober-10 November 2024 di GrandKemang Hotel, Jakarta Selatan.
Kepala Disparekraf Provinsi DKI Jakarta, Andhika Permata menyampaikan dukungannya terhadap pengembangan ekonomi kreatif, serta mempromosikan seni dan desain sebagai bagian dari identitas kota. Ini merupakan salah satu upaya untuk mendorong transformasi Jakarta menuju kota global.
“Pemprov DKI Jakarta mendukung kegiatan ICAD sebagai langkah konkret dalam memperkuat Jakarta menuju kota global. Melalui kegiatan ini, kami menunjukkan komitmen dalam mengembangkan ekosistem seni dan desain yang berdaya saing internasional. ICAD tidak hanya memperkenalkan karya-karya kreatif, tetapi juga menjadikan Jakarta sebagai pusat kolaborasi global yang menghubungkan seniman lokal dengan dunia,” ujar Andhika, dalam Siaran Pers Pemprov DKI Jakarta, Kamis (17/10).
UNEXPECTED merupakan wadah bagi para seniman dan desainer untuk menyoroti realitas yang tak terduga dalam masyarakat, baik pada masa lalu, masa kini, maupun masa depan. Dengan memanfaatkan imajinasi mereka, para pengunjung diajak mengeksplorasi sudut pandang alternatif dan yang terlupakan, yang sering kali terpinggirkan oleh narasi dominan dalam konteks sosial-politik, lingkungan, dan budaya.
Terdapat 74 pelaku seni dan ekonomi kreatif yang ikut serta dalam kegiatan ini dengan menampilkan karya melalui berbagai program, seperti In Focus, Featured, Collaboration, dan Open Call. Selain itu, ICAD 2024 memperkenalkan program baru yang menarik, seperti Special Appearance Tribute, Special Appearance Region, dan Special Zone yang menampilkan tokoh terkenal seperti AD Pirous dari Bandung.
Acara ini juga membangun kolaborasi lintas negara, dengan menghadirkan pelaku-pelaku seni dari Malaysia, Singapura, Thailand, Kamboja, Jepang, Australia, Jerman, Belanda, dan Amerika Serikat. Berbagai program yang diselenggarakan tersebut diharapkan dapat memperkaya spektrum seni yang dipamerkan, sekaligus memberikan pandangan mendalam tentang seni kontemporer di kawasan Asia Tenggara dan internasional.
Pameran ini tidak hanya menyuguhkan karya-karya visual, tetapi juga berbagai program aktivasi harian. Berbagai seniman dan narasumber terkenal turut terlibat dalam Performance Art, Interactive Activity, Workshop, Public Lecture, dan Talks.
Nama-nama besar seperti Anang Saptoto, Citra Sasmita, dan Nindityo Adipurnomo dari Yogyakarta, serta Khozy Rizal turut memberikan kontribusi besar dalam acara ini. Program aktivasi bertujuan untuk mendorong interaksi langsung antara pengunjung dan seniman, serta memberikan wawasan mendalam tentang proses kreatif di balik karya-karya yang dipamerkan.
Acara ini menampilkan karya-karya inovatif yang mencerminkan keragaman budaya dan perspektif unik dari para partisipan. Diharapkan, pameran ini menjadi jembatan antara seniman, desainer, dan masyarakat, serta meningkatkan kesadaran terhadap seni dan desain dalam kehidupan sehari-hari. Melalui program interaktif, pengunjung diajak tidak hanya menikmati karya seni, tetapi juga terlibat langsung dalam proses kreatifnya.