Selasa, 15 Oktober 2024 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Erikyanri Maulana 455
(Foto: Istimewa)
Sebagai langkah strategis menuju keberlanjutan dan kesejahteraan ekonomi, Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Provinsi DKI Jakarta sedang mengembangkan Grand Design Pengelolaan Ruang Laut Terpadu. Inisiatif ini bertujuan memaksimalkan potensi ekonomi dari sumber daya laut sekaligus menjaga kelestarian ekosistem pesisir, sejalan dengan visi ekonomi biru yang berkelanjutan.
Proyek ini muncul sebagai respons terhadap berbagai tantangan yang dihadapi oleh wilayah perairan Jakarta, seperti konflik pemanfaatan ruang, degradasi lingkungan, dan kurangnya kebijakan yang terintegrasi.
Grand Design Pengelolaan Ruang Laut Terpadu menawarkan solusi melalui pengelolaan ruang laut yang lebih baik dengan pendekatan zonasi, memastikan keseimbangan antara aktivitas ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Kepala Dinas KPKP Provinsi DKI Jakarta, Suharini Eliawati menegaskan, ekonomi biru menjadi prinsip dasar dalam pengembangan desain ini.
“Ekonomi biru mendorong pertumbuhan ekonomi dengan tetap menjaga keberlanjutan ekosistem laut. Melalui pengelolaan ruang laut yang terpadu, kami ingin menciptakan manfaat ekonomi yang merata untuk masyarakat pesisir, tanpa merusak sumber daya alam yang ada,” ujar Suharini, Selasa (15/10).
Grand design ini akan mengatur pemanfaatan wilayah laut dengan penataan ruang yang jelas untuk berbagai kegiatan, seperti perikanan, konservasi, pariwisata, dan energi terbarukan. Hal ini bertujuan untuk mengurangi tumpang tindih kepentingan di ruang laut dan memaksimalkan potensi ekonomi yang ramah lingkungan.
Pemanfaatan Teknologi untuk Monitoring dan Zonasi Salah satu inovasi dalam grand design ini adalah penggunaan teknologi Geographic Information System (GIS) untuk memantau kondisi ekosistem laut dan memastikan bahwa ruang laut dimanfaatkan sesuai dengan zonasi yang telah ditetapkan.
Teknologi ini akan memungkinkan Dinas KPKP Provinsi DKI Jakarta untuk memantau kesehatan lingkungan laut, sehingga dapat mengambil tindakan cepat dan tepat jika ditemukan masalah.
“Teknologi GIS akan membantu kami dalam menyusun peta zonasi ruang laut yang lebih akurat dan mendukung pengelolaan yang lebih efisien. Dengan demikian, aktivitas ekonomi, seperti pariwisata laut atau perikanan, bisa berjalan berdampingan dengan upaya konservasi,” tambah Suharini.
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Melalui Grand Design Pengelolaan Ruang Laut Terpadu, Dinas KPKP Provinsi DKI Jakarta menargetkan peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir dan kontribusi yang lebih besar dari sektor ekonomi biru terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) DKI Jakarta.
Suharini menyebutkan bahwa dalam jangka panjang, program ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat pesisir hingga 20% dan memperluas lapangan kerja di sektor kelautan. Selain itu, program ini juga berkontribusi pada pengurangan emisi karbon dan perbaikan ekosistem laut, sehingga Jakarta bisa menjadi contoh kota pesisir yang sukses dalam menerapkan prinsip ekonomi biru.
“Melalui pengelolaan ruang laut yang berkelanjutan, kami ingin Jakarta menjadi kota global yang tidak hanya maju secara ekonomi, tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan,” kata Suharini.
Kolaborasi dengan Berbagai Pihak Untuk memastikan keberhasilan proyek ini, DKPKP Provinsi DKI Jakarta akan bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah
pusat, akademisi, sektor swasta, dan masyarakat pesisir. Kolaborasi multisektor ini diharapkan dapat mempercepat implementasi grand design dan memaksimalkan dampak positifnya bagi semua pihak yang terlibat.“Kami percaya bahwa keberhasilan grand design ini sangat bergantung pada kolaborasi yang kuat. Oleh karena itu, kami terus membangun kemitraan dengan berbagai stakeholder untuk memastikan bahwa setiap langkah yang diambil sesuai dengan kebutuhan dan tantangan di lapangan,” tutur Suharini.
Dengan pengembangan Grand Design Pengelolaan Ruang Laut Terpadu ini, DKI Jakarta mengambil langkah penting dalam menjaga keberlanjutan laut dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir. Proyek ini diharapkan menjadi model pengelolaan ruang laut yang dapat diadopsi oleh provinsi lain di Indonesia serta membawa Jakarta menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.