Senin, 14 Oktober 2024 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Erikyanri Maulana 731
(Foto: Istimewa)
Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta menggelar Bimbingan Teknis Industri Kecil Menengah (IKM) Produksi Kuliner Gelombang 2 dalam Program Pengentasan Kemiskinan Ekstrem di Rusunawa Marunda pada 14-17 Oktober 2024.
Bimtek diikuti peserta sebanyak 25 IKM yang merupakan warga Rusunawa Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.
Para peserta kegiatan ini adalah mereka yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sekaligus merupakan anggota dari Jakarta Entrepreneur. Kegiatan bimtek ini bersifat gratis
.Adapun materi yang diberikan yakni praktik kuliner pembuatan ubi bruulee, chicken katsu, berbagai smoothies, dalgona, long potato fries dan beberapa menu viral yang layak jual. Selain itu, peserta juga dibekali materi food handling, food waste, food costing dan food hygiene.
Kepala Bidang Perindustrian Dinas PPKUKM DKI Jakarta, Juanda Permana Jaya mengatakan, kuliner adalah bisnis yang menjadi tren dan paling banyak digeluti oleh wirausaha baru saat ini. Menurutnya, bisnis kuliner tergolong bisnis yang mudah dilakukan karena menyajikan berbagai jenis makanan dan minuman.
Ia menyampaikan, menurut BPS Provinsi DKI Jakarta Pola Konsumsi Penduduk Perovinsi DKI Jakarta sebesar 37.82 persennya adalah pembelian makanan dan 62.18 persen lainnya merupakan pengeluaran untuk kebutuhan lainnya.
“Hal ini dapat diartikan jumlah konsumsi makanan baik makanan jadi atau bahan makanan mentah lainnya sangat tinggi,” ujarnya, Senin (14/10).
Juanda menjelaskan, bimtek ini merupakan salah satu upaya dari Pemprov DKI Jakarta dalam pelaksanaan pengentasan kemiskinan ekstrem serta meningkatkan kesejahteraan warganya, khususnya untuk warga rusunawa.
“Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi salah satu wadah untuk memfasilitasi para warga rusunawa agar dapat memproduksi makanan yang berkualitas, higienis, bersih serta mengikuti perkembangan trend agar dapat meningkatkan perekonomian keluarga serta daerah,” katanya.
Pada kesempatan itu ia meminta para peserta agar serius mengikuti bimtek dan memahami materi yang diberikan oleh narasumber, sehingga diharapkan nantinya dapat melakukan produksi kuliner secara mandiri.
Selain itu, peserta diharapkan aktif saat bergabung dalam Program Jakarta Entrepreneur sehingga dapat memperoleh pembinaan dan pemasaran oleh Dinas PPKUKM DKI Jakarta.
Juanda menambahkan, para peserta yang mengikuti kegiatan ini juga diharapkan dapat menularkan ilmu yang didapatkan kepada sanak saudara atau warga Rusunawa Marunda lainnya setelah mendapatkan materi dari narasumber.
“Materi dan praktik terbaik dalam bimtek ini untuk membantu para warga rusun meningkatkan keterampilannya dan kualitas produknya. Maka itu peserta harus memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya,” tandasnya.