BPS DKI Susun Strategi Pengumpulan Data Sensus Ekonomi 2026

Kamis, 03 Oktober 2024 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Budhy Tristanto 499

BPS DKI Gelar FGD Penyusunan Strategi Pengumpulan Data Kantor Pusat SE 2026

(Foto: Budhi Firmansyah Surapati)

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi DKI Jakarta, Kamis (3/10), menggelar Forum Group Discussion (FGD) untuk menyusun strategi pengumpulan data dalam pelaksanaan Sensus Ekonomi 2026.

"Pembangunan ekonomi Jakarta ke depan butuh data ekonomi yang akurat."

Kegiatan yang dilaksanakan di Tavia Heritage Hotel, Cempaka Putih, diikuti perwakilan unsur organisasi perangkat daerah (OPD), pelaku usaha, asosiasi profesi, media dan jajaran BPS DKI Jakarta.

Kepala BPS  DKI Jakarta, Nurul Hasanudin mengatakan, banyak dari perusahan di seluruh Indonesia yang memiliki kantor pusat di DKI Jakarta. Karena itu, dibutuhkan upaya yang komprehensif agar bisa menghasilkan data akurat pada saat pelaksanaan Sensus Ekonomi 2026.

"Penting bagi kami membangun kolaborasi untuk mensukseskan Sensus Ekonomi 2026. Partisipasi masyarakat sangat penting dalam penyusunan data statistik yang akurat untuk mendukung pembangunan nasional," katanya.

Karena itu, dia berharap FGD yang digelar ini bisa membangun kepercayaan dan kerja sama sekaligus mengidentifikasi kebutuhan dan tantangan dalam proses Sensus Ekonomi 2026 mendatang.

"Kami harap kegiatan ini juga bisa jadi momentum bagi pemangku kepentingan dan pelaku usaha memberikan masukan. Sehingga, kami bisa menyusun strategi koordinasi, penguatan komunikasi dan sinergi yang lebih baik," tuturnya.

Menurut Nurul, Sensus Ekonomi 2026 sangat penting bagi kelanjutan pembangunan Jakarta yang tidak lagi menyandang predikat sebagai Ibu kota dan bertransformasi menuju Kota Global.

Data yang dihasilkan Sensus Ekonomi 2026, diharapkan dapat mendongkrak posisi Jakarta sebagai Kota Global yang saat ini berada para peringkat 74 dari 156 negara yang diteliti AT Kearney dalam The Global Cities Report 2023.

"Pembangunan ekonomi Jakarta ke depan butuh data ekonomi yang akurat. Sehingga proses sensus nanti perlu strategi yang tepat," tegasnya.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS RI, Pudji Ismartini mengungkapkan, Sensus Ekonomi 2026 merupakan amanat dari UU nomor 16 tahun 1997 tentang statistik. Kegiatan SE digelar setiap 10 tahun sekali sejak 1986.

Secara teknis, tahapan pelaksanaan SE 2026 berlangsung selama lima tahun. Dimulai dari tahap perencanaan, pelaksanan survei hingga diseminasi hasil mulai 2024 sampai 2028.

Dia menambahkan, sasaran Sensus Ekonomi 2026 diharapkan bisa memberikan informasi lengkap mengenai struktur ekonomi, karakteristik serta informasi ekonomi digital dan ekonomi lingkungan.

"Saya berharap FGD ini bisa membawa manfaat yang besar bagi bangsa Indonesia," tandasnya.

BERITA TERKAIT
Suban PAD Kepulauan Seribu Lakukan Pendampingan

Suban PAD Kepulauan Seribu Sensus BMD di Dua Kecamatan

Jumat, 03 Mei 2024 3038

Apkesmi Gelar Konsensus Pakar Demi Akselerasi Target Jokowi soal Penurunan Stunting

Apkesmi Gelar Konsensus Pakar Soal Penurunan Stunting 

Minggu, 10 September 2023 3998

Apkesmi Gelar Konsensus Pakar Demi Akselerasi Target Jokowi soal Penurunan Stunting

Apkesmi Gelar Konsensus Pakar Soal Penurunan Stunting 

Minggu, 10 September 2023 3998

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 468506

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307244

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

Jumat, 10 Juli 2015 285055

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 283952

 4500 Warga Ramaikan Karnaval KBT

Karnaval KBT Dipadati Ribuan Warga

Minggu, 30 Agustus 2015 282632

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks