Kamis, 26 September 2024 Reporter: Anita Karyati Editor: Toni Riyanto 323
(Foto: Anita Karyati)
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Seribu bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengadakan sosialisasi, edukasi, dan simulasi penanganan kedaruratan gempa bumi dan kebakaran.
Wakil Bupati Kepulauan Seribu, Muhammad Fadjar Churniawan mengatakan, kegiatan ini menjadi bentuk komitmen pemerintah untuk memberikan pengetahuan dan informasi tentang penanganan kedaruratan gempa bumi maupun kebakaran kepada seluruh pegawai yang ada di Pemkab Kepulauan Seribu.
"Ancaman gempa megathrust
segmen Selat Sunda selalu mengintai kita. Untuk itu, kegiatan ini sangat penting untuk kita pelajari, jangan menganggap peringatan itu sepele," ujarnya, di Ruang Penyu, Gedung Mitra Praja Sunter, Jakarta Utara, Kamis (26/9).Fadjar menjelaskan, Kepulauan Seribu memiliki tantangan tersendiri, salah satunya adalah ancaman bencana alam seperti tsunami dan angin puting beliung.
"Kita sudah punya alat early warning system tsunami dan gempa bumi yang
berfungsi sebagai peringatan dini kepada masyarakat tentang potensi tsunami setelah terjadi gempa bumi," terangnya.
Ia menambahkan, selain penanganan gempa bumi, pemahaman tentang manajemen keselamatan kebakaran di gedung juga penting untuk dipelajari. Termasuk, prosedur penanggulangan kebakaran, menyediakan rambu hingga peralatan keselamatan bencana.
"Untuk menjaga keamanan gedung, kita juga perlu memahami prosedur penanggulangan kebakaran agar dapat meminimalisir terjadinya bencana," ungkapnya.
Ia berharap, seluruh peserta kegiatan ini dapat menjadi penggerak informasi kepada semua pihak dalam menghadapi potensi bencana gempa bumi dan kebakaran.
"Semoga mereka dapat mempraktikkan ilmunya di lingkungan masing-masing karena ini juga sebagai pengetahuan umum," bebernya.
Sementara itu, Ketua Sub Kelompok Kedaruratan dan Penanganan Pengungsi BPBD DKI Jakarta, Wardaya menambahkan, kegiatan ini diikuti sebanyak 90 peserta terdiri ASN dan PJLP.
"Mereka diberikan pembekalan materi teori hingga praktik secara langsung," ucapnya.
Wardaya menuturkan, dalam kegiatan ini pihaknya juga bersinergi dengan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta hingga Basarnas.
"Kita berikan materi yang sangat mudah dipahami. Mereka tampak antusias dan semangat mengikuti kegiatan ini," tandasnya.