Rabu, 12 Agustus 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Lopi Kasim 5392
(Foto: Reza Hapiz)
Agar dapat memberikan informasi kepada tamu maupun wisatawan yang berkunjung. Abang None (Abnon) diminta mengetahui dan paham seluruh program di ibu kota. Selain itu, Abnon juga bisa menyosialisasikan program tersebut ke masyarakat.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), tak ingin Abnon hanya menjadi penerima tamu saat ada acara berlangsung. Selama ini, kesan yang muncul kurang baik. Padahal seleksi menjadi Abnon None cukup ketat dan membutuhkan pengetahuan yang luas.
"Harapan saya mereka bisa bantu sosialisasi soal 5 Tertib dan program-program unggulan kita, seperti Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA), Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), sosialisasi KJP (Kartu Jakarta Pintar)," kata Basuki, usai menerima 18 pasang finalis Abang None 2015, di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (12/8).
Selama ini, kata Ahok, Abnon belum percaya diri saat diminta untuk menemani tamu dari luar negeri. Mereka masih malu-malu untuk menginformasikan berbagai program.
"Abnon sebelumnya sudah kita kasih terima tamu juga, cuma masih agak malu-malu untuk ngomong. Saya harap sebetulnya bukan dipajang untuk nerima tamu di depan saja, begitu tamu datang dia masuk diajak ngobrol," ujarnya.
Ke depan, agar para Abnon mengetahui program Jakarta mereka akan diminta untuk magang di PTSP DKI. Sehingga saat memberikan informasi sudah faham. "Jadi mereka kebayang Jakarta itu seperti apa soal LRT, rumah susun. Orang begitu datang ngomong sama mereka mirip-mirip saya lah cerita menjual Jakarta seperti apa," ucapnya.
Final Abang None 2015 sendiri akan berlangsung pada Jumat, 14 Agustus mendatang di Kota Casablanca, Jakarta Selatan. Ada delapan dewan juri yang akan menilai penampilan mereka. Di antaranya adalah istri Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidajat, Happy Farida
yang juga menjabat sebagai Ketua Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW).