Rabu, 12 Agustus 2015 Reporter: Andry Editor: Lopi Kasim 5676
(Foto: doc)
Sebanyak 7.000 koperasi yang ada di seluruh sekolah di ibu kota, 75 persen di antaranya bersatus non aktif. Hal tersebut terlihat dari banyaknya koperasi sekolah yang jarang menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT).
"
Ribuan koperasi sekolah itu kami temukan masih banyak yang jarang menggelar RAT, sehingga bisa digolongkan koperasi kurang aktif ," ujar Irwandi, Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) DKI Jakarta, Rabu (12/8).Berdasarkan catatan, kata Irwandi, koperasi sekolah yang tidak aktif itu banyak terjadi pada sekolah di tingkat SD dan SMP. Sementara di tingkat SMA, koperasi sekolah cenderung aktif menggelar RAT serta melaksanakan kegiatan koperasi seperti simpan-pinjam dan sebagainya.
"Jika kita mau mengetahui aktif atau tidak aktifnya koperasi sekolah itu, lihat saja RAT-nya. Kalau tidak gelar RAT, berarti koperasi sekolah tidak aktif. Pada umumnya yang koperasi sekolahnya lebih aktif itu SMA," tuturnya.
Pihaknya, tambah Irwandi, akan mengaktifkan kembali koperasi sekolah dengan melakukan pembinaan kepada pengurus serta anggota koperasi. Pembinaan tersebut dilakukan mulai dari sisi manajemen keuangan hingga sumber daya manusia (SDM) di dalamnya.
"Upaya kita akan terjun langsung melakukan pembinaan di koperasi-koperasi sekolah," tandasnya.