Rabu, 12 Agustus 2015 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Lopi Kasim 3981
(Foto: Budi Firmansyah)
Operasi pasar (OP) daging sapi yang digelar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di Pasar Perumnas Klender, Jalan Teratai Putih Raya, Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (12/8) mendapat penolakan pedagang. Penjualan daging pun terpaksa dipindah ke kantor Kelurahan Malaka Jaya, yang terletak sekitar 50 meter dari pasar.
Ombi (36), salah seorang pedagang mengatakan, OP yang dilakukan tidak berkoordinasi dengan pedagang. Penjualan daging sapi seharga Rp 85 - Rp 89 ribu tersebut akan mematikan usaha pedagang. "Modal kita kemarin saja Rp 115 ribu dan jual Rp 120 ribu. Nah, ini kan besok mau jualan lagi, bagaimana coba," keluhnya.
Ratnawati (56), warga RW 05, Kelurahan Malaka Jaya, mengaku kecewa dengan penolakan pedagang. Sebab, sejak beberapa hari ini dirinya kesulitan mendapat daging sapi. Apalagi, gelaran OP menjual dengan harga lebih murah. "Saya kan mau beli daging buat bekal naik haji nanti. Untung saja ini dibuka lagi di kantor kelurahan," ujarnya.
Hardiansyah, petugas OP daging sapi PD Dharma Jaya, mengatakan, sebelum ke Pasar Perumnas Klender timnya sempat menggelar OP di Pasar Jatinegara sekitar pukul 05.00 dan laku sebanyak 12 kilogram. Selanjutnya setelah mendapat perintah bergeser, sekitar pukul 05.45 tim tiba di Perumnas dan mulai menggelar OP.
Namun, beberapa saat setelahnya sejumlah pedagang memaksanya menghentikan OP. Menghindari terjadinya bentrokan, ia pun menghentikan OP. "
Ini kita mau dipindah ke Kelurahan Malaka Jaya. Tadi sih baru laku 8 kilogram ," katanya.