Jumat, 30 Agustus 2024 Reporter: Anita Karyati Editor: Toni Riyanto 644
(Foto: Anita Karyati)
Sebanyak 170 peserta didik SD Negeri Kalibaru 05, Kelurahan Kalibaru, Cilincing, mengikuti wisata edukasi pengelolaan sampah dan peduli lingkungan di Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) Sunter Muara, Kelurahan Sunter Agung, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Kepala Satuan Pelaksana Lingkungan Hidup (Satpol LH) Kecamatan Tanjung Priok, Leo Tantino mengatakan, dalam pemberian materi pilah sampah dan pembuatan eco enzyme ini pihaknya mengerahkan tiga personel dibantu pengurus RW setempat.
Menurutnya, pembuatan eco enzyme menjadi salah satu upaya mengurangi volume sampah. Selain itu, cairan ini juga mempunyai seribu manfaat atau multi fungsi yang berguna untuk menggantikan bahan kimia di rumah.
"Mudah-mudahan kegiatan ini bisa diterapkan di sekolah mereka. Selain dijadikan pupuk organik, cairan ini bisa menjadi pembersih ruangan kelas dan sebagainya," ujarnya, Jumat (30/8)
Guru Pendamping SD Negeri Kalibaru 05, Desy mengucapkan terima kasih kepada jajaran Satpel LH Kecamatan Tanjung Priok dan RW 05 Sunter Agung yang sudah memberikan ilmu bermanfaat bagi peserta didiknya.
"Sebanyak 170 pelajar yang mengikuti kegiatan ini merupakan murid kelas 5 dan 6," terangnya.
Desy menjelaskan, kegiatan kunjungan seperti ini kerap dilakukan pihak sekolah, sesuai dengan kurikulum pembelajarannya.
"Para pelajar sangat antusias dan senang, terutama saat mereka membuat eco enzyme. Tentunya ini menjadi ilmu dan wawasan baru yang tidak terlupakan bagi mereka," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua RW 05 Sunter Agung, Nurus Shobah menuturkan,.kunjungan para peserta didik ini dalam rangka implementasi kurikulum P5 tentang pengelolaan limbah dan sampah, pada mata pelajaran mereka.
Melalui pembelajaran di luar kelas ini dapat menumbuhkan rasa semangat dan kesadaran sejak dini dalam menjaga lingkungan.
"Mereka diajarkan tentang
urban farming , kemudian pemilahan sampah dari sumbernya dan pembuatan eco enzyme oleh Satpel LH Kecamatan Tanjung Priok," ucapnya."Pelajar dari SD Negeri Kalibaru 05 kita ajak praktik langsung membuat pupuk organik cair dengan menggunakan sisa sayuran. Kemudian, dilanjutkan panen sayuran hidroponik bersama," bebernya.
Ia berharap, para pelajar ini dapat menerapkan dan menyosialisasikan kegiatan ini di lingkungan tempat tinggalnya. Terlebih, pengelolaan sampah sendiri sudah menjadi program berkelanjutan pemerintah untuk menciptakan lingkungan yang bersih, asri, dan sejuk.
"Kunjungan wisata edukasi ini bukan yang pertama, kami sangat terbuka untuk umum bagi yang ingin belajar pengelolaan sampah maupun urban farming," tandasnya.