Jumat, 23 Februari 2024 Reporter: Anita Karyati Editor: Budhy Tristanto 8778
(Foto: Anita Karyati)
Warga RW 05 Kelurahan Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (23/3), dilatih membuat cairran Eco enzyme. Pelatihan dan edukasi ini diselenggarakan Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Utara bersama PLN Indonesia Power.
Kasudin Lingkungan Hidup Jakarta Utara, Edy Mulyanto mengatakan, kegiatan ini merupakan rangkaian dari Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang jatuh pada 21 Februari lalu.
Menurut Edy, melalui kegiatan ini pihaknya ingin mengajak masyarakat untuk mengurangi sampah organik dari sumbernya.
"Pelatihan ini diikuti 25 peserta yang mayoritas ibu rumah tangga
. Mereka cukup antusias," kata Edy.Dalam kegiatan ini, jelas Edy, peserta diajarkan mengolah eco enzyme dari sampah kulit buah seperti Nanas, Mangga, buah Naga dan lainnya. Kulit-kulit buah tersebut kemudian dimasukan ke dalam wadah yang telah diisi air dicampur dengan gula merah atau madu.
Menurutnya, cairan eco enzyme ini nantinya bisa digunakan sebagai cairan pembersih, hand sanitizer, pupuk dan disinfektan serta pengobat luka pada kulit.
"Diharapkan pelatihan bisa diterapkan peserta, dengan begitu lingkungan setempat makin bersih dan komposisi residu sampah yang diangkut ke TPST Bantar Gebang jadi berkurang," terangnya
Warga RT 10/05 Jalan Warakas 4, Salamah (53), mengaku sangat tertarik ikut pelatihan ini karena ingin mencoba manfaat cairan eco enzyme.
Jika sudah bisa membuat cairan ini, ungkap Salamah, dirinya akan menularkan pengetahuannya kepada keluarga dan tetangga.
"Tadi saya mencoba langsung untuk pembuatan sabun. Teryata sangat mudah dengan mencampurkan tiga unsur dan kita tinggal tunggu sampai tiga bulan, semoga saya berhasil untuk membuatnya," pungkasnya.