Kamis, 29 Agustus 2024 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Erikyanri Maulana 1435
(Foto: doc)
PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menyiapkan berbagai antisipasi agar mobilitas masyarakat terdampak demo ojek online (Ojol) dan kurir se-Jabodetabek tetap terlayani.
Direktur Operasional dan Keselamatan PT Transjakarta, Daud Joseph mengatakan, beberapa langkah antisipasi yang disiapkan yakni, mempercepat waktu kedatangan bus (headway) untuk meminimalisir terjadinya penumpukan pelanggan di Halte. Selain itu, Transjakarta juga menyiagakan armada bus cadangan apabila dibutuhkan.
“Kita masih punya cadangan armada 10 persen. Bisanya kita gunakan untuk perawatan dan perbaikan, maintenance di bengkel. Tapi kalau dengan kondisi seperti ini kita akan keluarkan,” ujar Joseph, Kamis (29/8).
Ia menyampaikan, dengan cadangan 10 persen itu diharapkan kekosongan terkait layanan transportasi bisa ditangani dengan baik. Selain itu, Transjakarta juga akan menunda implementasi SPLIT atau pengendapan bus setelah lewat jam sibuk pagi hari.
Joseph menambahkan, Transjakarta selalu siaga dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam kondisi apapun, terlebih jika penyedia lain tidak melayani penumpang tentunya tanggung jawab Transjakarta untuk menyediakan lebih dari biasanya.
“Pada jam-jam off peak di jam 09.00 - 16.00 WIB, bus-bus itu kita pulangkan (SPLIT). Tapi kalau aksi penyampaian pendapat berlangsung di jam-jam itu, pastinya tidak akan kita lakukan penundaan SPLIT untuk memastikan layanan tetap tersedia,” tandasnya.