Kamis, 29 Agustus 2024 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Erikyanri Maulana 1046
(Foto: Istimewa)
Perumda PAM Jaya mengambil alih perbaikan pipa air baku milik BUMN yang bocor akibat pekerjaan pembuatan saluran oleh pihak ketiga. Hal ini dilakukan setelah pihak ketiga tersebut dinilai tidak mampu menyelesaikan perbaikan secara cepat di Jalan Dr Satrio, Setiabudi, Jakarta Selatan.
Pipa berdiameter 2.000 milimeter tersebut merupakan saluran air baku menuju pipa Pejompongan yang digunakan untuk mengolah air bersih di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Pejompongan.
Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin mengatakan, kebocoran ini telah menyebabkan gangguan distribusi air bersih ke 84 kelurahan, yang mempengaruhi sekitar 200.000 pelanggan atau setara dengan satu juta jiwa.
“PAM Jaya mengambil alih pekerjaan ini untuk mempercepat proses perbaikan dan pelayanan air perpipaan karena air sangat dibutuhkan oleh masyarakat," ujar Arief di Kantor Perumda PAM Jaya, Bendungan Hilir, Tanah Abang, Rabu (28/8) malam.
Arief menyampaikan, kebocoran ini memicu 3.167 komplain dari masyarakat. Sebagai bentuk tanggung jawab, Perumda PAM Jaya telah mengirimkan air bersih melalui mobil tangki dengan total 2,1 juta liter air yang didistribusikan dalam 519 rute pengiriman hingga saat ini.
Selain itu, PAM Jaya juga memberikan kompensasi berupa potongan tagihan sebesar 10 persen atau maksimal Rp50.000 kepada pelanggan yang terdampak.
"Saat ini, kami terus berupaya mengatasi masalah ini. Per malam ini, kapasitas air baku sudah meningkat menjadi 71 persen, dan diharapkan akan mencapai 93 persen pada pukul 05.00 WIB, Kamis besok. Distribusi air diharapkan kembali normal 100 persen pada Jumat pagi," kata Arief.
Ia menjelaskan, dari 2.000 kilometer pipa yang terdampak, pelanggan terjauh seperti di wilayah Muara Baru dan Mangga Besar diperkirakan akan kembali mendapatkan pasokan air normal dalam tujuh hari ke depan. PAM Jaya mengimbau masyarakat yang membutuhkan air segera untuk menghubungi kontak center 24 jam di 1500-223. Arief mengatakan, 3.200 tim PAM Jaya siaga 24 jam untuk memastikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Pada kesempatan itu, ia meminta perusahaan kontraktor yang bekerja di Jakarta untuk lebih berhati-hati dalam mengerjakan utilitas bawah tanah, mengingat kompleksitas jaringan utilitas di Jakarta.
PAM Jaya juga mengapresiasi dukungan dari Dinas Sumber Daya Air dan Palang Merah Indonesia yang turut membantu dalam distribusi air melalui mobil tangki.
“Kami harap insiden ini menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih berhati-hati dalam menangani utilitas bawah tanah. Kami mohon maaf kepada warga Jakarta, terutama yang terdampak dan berharap kejadian serupa tidak terulang lagi," tandasnya.