Rabu, 14 Agustus 2024 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Erikyanri Maulana 632
(Foto: Istimewa)
Korea Association of Social Workers melakukan kunjungan ke Panti Sosial Bina Remaja (PSBR) Taruna Jaya 1 di Rusun Rawa Bebek Blok Lajang Gedung Merah, Kelurahan Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur, Rabu (14/8).
Kunjungan ini selain rangkaian dari program Korea International Cooperation Agency (KOICA) juga sekaligus dalam rangka pengenalan lingkungan dan rehabilitasi sosial dalam panti.
Kepala PSBR Taruna Jaya 1, Haikal Sodri mengatakan, para pekerja sosial dari Korea Selatan sedang melakukan remodeling di Indonesia yang merupakan bagian dari program KOICA. PSBR 1 ditunjuk Kementerian Sosial sebagai salah satu lokasi fokus kegiatan remodeling di Jakarta.
“Kami sangat berterima kasih dengan adanya kunjungan seperti ini membawa angin segar. Kami sebelumnya berkunjung ke Korea melihat bagaiamna pemerintah Korea peduli dengan kegiatan dan fasilitas untuk sosial. Mudah-mudahan dengan rangkaian seperti ini mereka juga bisa melihat Indonesia khususnya Jakarta saat ini berkaitan dengan pelayanan sosial yang ada di Jakarta,” ujar Haikal.
Pada kesempatan itu, PSBR 1 memperkenalkan sembilan kelas keterampilan dan muatan-muatan pelatihan lainnya yang sudah terprogramkan untuk para warga binaan. Tujuannya, supaya para warga binaan siap kembali terjun ke masyarakat setelah dibina dan dilatih. Dengan keahlian dan keterampilan yang dimiliki eks warga binaan bisa bermanfaat menjadi masyarakat yang punya kualitas baik.
“Dari sini kita bisa bertukar program dan pengalaman. Mana yang baik dari mereka bisa diinput oleh kita, demikian kita juga bisa mengambil apa yang baik dari mereka,” ucap Haikal.
Sementara itu, Dean Office of International Affairs and Public Relations Sangmyung University, I Young Joon Hong mengatakan, kedatangannya ke Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya 1 untuk melihat beragam kegiatan dan perkembangan yang terjadi. Dia optimistis, melalui pelatihan dan pembinaan yang diberikan warga binaan PSBR Taruna Jaya 1 bisa kembali produktif jika kembali ke masyarakat.
“Berharap teman-teman kita yang ada di sini melalui program-program pelatihan dan pembinaan bisa menjadi masyarakat yang baik dan produktif. Sehingga ketika mereka kembali ke masyarakat bisa membawa perubahan yang besar untuk Indonesia nantinya,” tandasnya.