Rabu, 01 November 2023 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Erikyanri Maulana 5922
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta melalui Pusat Krisis dan Kegawatdaruratan Kesehatan Daerah (PK3D) menggelar sosialisasi penanganan kegawatdaruratan di Panti Sosial Bina Remaja (PSBR) Taruna Jaya 1.
Kegiatan ini diikuti oleh sebanyak 30 peserta yang merupakan ASN dan PJLP di panti tersebut.
Materi yang diberikan di antaranya, Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT), Bantuan Hidup Dasar (BHD), Penanganan Luka dan Patah Tulang, serta Stabilisasi dan Transportasi Pasien.
Penanggung Jawab Pemberdayaan Masyarakat dan Kelembagaan Pusat Krisis dan Kegawatdaruratan Kesehatan Daerah Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Anhari mengatakan, tujuan kegiatan ini adalah untuk menambah wawasan dan meningkatkan kualitas ASN maupun PJLP di PSBR Taruna Jaya 1 dalam kegawatdaruratan baik perorangan maupun pertolongan pertama kepada warga binaan sosial.
“Pesertanya juga disosialisasikan protap awal tentang layanan ambulans, bagaimana masyarakat panggil bantuan khususnya Ambulans Gawat Darurat, kemudian dalam melakukan tindakan kegawatdaruratan. Stabilisasi pasien ini ketika dilakukan tindakan bagaimana posisi dan evakuasinya. Praktiknya tentang BHD dan penanganan luka dan patah tulang,” ujar Anhari, Rabu (1/11).
Diharapkan, melalui kegiatan ini masyarakat memahami dapat mengetahui dan melakukan tindakan awal serta cara memanggil ambulans ketika ada kejadian kegawatdaruratan seperti jantung, luka patah dan tulang.
“Semakin banyak masyarakat yang paham maka kecacatan dan kematian bisa dikurangi bahkan dicegah,” tandas Anhari.
Sebagai tambahan informasi, masyarakat yang membutuhkan Ambulans Gawat Darurat dapat menghubungi Pusat Panggilan (Call Center) 112 / 119 atau tekan tombol Darurat di aplikasi JAKI dengan Fitur JakAmbulans.