Selasa, 13 Agustus 2024 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Erikyanri Maulana 1127
(Foto: Istimewa)
Bank Indonesia (BI) kembali melaksanakan salah satu program strategisnya yakni Pekan QRIS Nasional (PQN) 2024 yang dimulai pada 12 sampai 18 Agustus.
Bertepatan dengan momen HUT ke-79 Republik Indonesia, rangkaian PQN 2024 akan mempersembahkan berbagai kegiatan unik dan menarik seperti, edukasi dan talkshow interaktif, pameran UMKM QRIS, kuis interaktif di media sosial, atraksi digital urban tourism, special performance tarian daerah dan penguatan digitalisasi pada program bantuan sosial. Informasi terkait rangkaian kegiatan PQN 2024 dapat diakses pada Instagram @bank_indonesia_jakarta.
Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) DKI Jakarta, Arlyana Abubakar mengatakan, pemanfaatan infrastruktur teknologi dan optimalisasi SDM digital Jakarta menjadi kunci sukses dalam mendorong akselerasi digitalisasi di sektor-sektor potensial antara lain akomodasi makan dan minum, destinasi wisata dan transportasi.
Ia menyampaikan, hal ini mengakselerasi Jakarta dalam mencapai visinya menjadi kota global yang berdaya saing tinggi sebagai pusat perdagangan, kegiatan layanan jasa dan keuangan, serta kegiatan bisnis taraf nasional dan internasional.
“Pekan QRIS Nasional 2024 berupaya mendorong terbentuknya ekosistem pembayaran digital yang semakin kuat dan meningkatkan literasi digital masyarakat,” ujar Arlyana, Selasa (13/8).
Ia menjelaskan, QRIS telah menjadi game changer dalam mendorong perubahan perilaku masyarakat dalam menggunakan alat pembayaran nontunai. Tercatat, volume transaksi QRIS di Jakarta telah mencapai 796,9 juta (tumbuh 173 persen yoy) sampai dengan bulan Juni 2024.
Arlyana menilai, kinerja tersebut didukung oleh pelaku usaha QRIS yang mencapai 5,4 juta dan tersebar di seluruh wilayah DKI Jakarta. Selain itu, pengguna QRIS juga mencapai 5,81 juta. Ia mengatakan, inklusifitas sistem pembayaran nontunai, terutama QRIS, tersebar di beberapa segmen jenis usaha.
“Pangsa volume transaksi QRIS di Jakarta sudah relatif besar, hampir 34 persen nasional. Namun, berbagai upaya perlu terus dilakukan untuk mendorong penggunaan QRIS di beberapa sektor lainnya,” kata Arlyana.
Ia menyampaikan, Bank Indonesia berkomitmen untuk terus memperluas akseptasi pembayaran digital termasuk QRIS ke depannya untuk menyukseskan visi Jakarta sebagai kota global.
Bank Indonesia berupaya mewujudkannya dengan peningkatan pengguna baru dan volume transaksi QRIS melalui optimalisasi user experience serta pendalaman literasi digital masyarakat. Selain itu, sinergi dan kolaborasi dengan seluruh stakeholder terkait akan tetap dijaga untuk menjaga keberlangsungan penggunaan QRIS dalam jangka panjang di Jakarta.
“Rangkaian PQN 2024 bertujuan untuk mendorong QRIS dapat optimal ke sektor-sektor potensial lainnya. Upaya tersebut dicapai melalui inovasi program melalui menyemarakkan pemanfaatan QRIS di urban tourism dan transportasi Jakarta seperti, atraksi Pandora Box yang saat ini berlangsung di Stasiun LRT Jakarta rute Pegangsaan Dua sampai dengan Stasiun LRT Velodrome,” jelasnya.
Direktur Utama LRT Jakarta, Hendri Saputra mendukung program Pekan QRIS Nasional 2024 sebagai bentuk komitmen untuk terus berinovasi dengan memperluas ekosistem digital pada sektor transportasi Jakarta.
Ia menambahkan, beberapa tindak lanjut komitmen tersebut diaktualisasikan melalui penyediaan QRIS di aplikasi LRT Jakarta, mesin EDC serta tiket vending machine di setiap stasiun.
“Pada akhirnya, upaya ini akan memudahkan penumpang dalam memilih opsi pembayaran non tunai yang efisien, inklusif dan berkelanjutan,” tandasnya.