Senin, 12 Agustus 2024 Reporter: Nurito Editor: Budhy Tristanto 473
(Foto: Andri Widiyanto)
Sebanyak 100 siswa-siswi kelas XI SMAN 104 Jakarta Timur, Senin (12/8), mengikuti sosialisasi tentang layanan informasi dan aplikasi milik Pemprov DKI yang dikelola Jakarta Smart City (JSC) dan Beritajakarta.
Kegiatan yang dibuka Kepala SMAN 104, Sono, menghadirkan Muhammad Zidni Ilman selaku Customer Product Knowledge JSC dan Robi Cahyadi bagian Kemitraan dan Promosi Beritajakarta.
Menurut Sono, sosialisasi ini sangat bermanfaat bagi para anak didiknya karena mereka mendapat banyak informasi penting tentang perkembangan Jakarta dari website resmi Beritajakarta, serta penggunaan aplikasi JAKI yang dikelola JSC.
"Program ini dapat menambah wawasan anak didik kami dalam penggunaan media sosial. Diharapkan, mereka bsia lebih bijak dalam menggunakan media sosial," ucap Sono.
Dia berharap, nantinya peserta dapat menyebarluaskan materi yang didapat dari para narasumber kepada rekan-rekannya di sekolah. serta masyarakat dil lingkungan masing-masing.
"Total jumlah pelajar di sekolah ini ada 886 yang terbagi dalam 24 rombongan belajar. Yang ikut sosialisasi ini, 100 murid kelas XI," jelasnya.
Robi Cahyadi dari divisi Kemitraan dan Promosi Beritajakarta, menjelaskan kepada para pelajar seputar website beritajakarta.id maupun beritajakarta.tv, serta kanal media sosial Beritajakarta seperti Instagram (IG), Twitter (X), Facebook dan Tik Tok.
Untuk menghidupkan suasana, jelas Robi, pihaknya melemparkan sejumlah pertanyaan pada peserta soal beritajakarta maupun perkembangan kota Jakarta.
"Peserta yang berhasil menjawab pertanyaan, mendapatkan merchandise Beritajakarta," ucapnya.
Sementara, Customer Product Knowledge JAKI, Muhammad Zidni Ilman, menjelaskan beberapa fitur yang ada pada aplikasi JAKI. Di antaranya adalah soal pelaporan atau aduan masyarakat.
Menurutnya, dalam membuat laporan bisa dilakukan melalui dua format. Yaitu melalui foto maupun video. Adapun format video diperlukan untuk beberapa permasalahan seperti aduan masyarakat yang perlu bukti aktivitas. Seperti orang bermain musik di tengah malam,
membakar sampah dan sebagainya.Aduan masyarakat bisa dilakukan melalui cara lain. Seperti melalui Facebook, Twitter, email, SMS, hotline 1708, media sosial gubernur dan media massa di bawahnya.
"Masyarakat juga dapat melapor secara offline melalui bilik aduan yang ada di balai kota, kantor wali kota, inspektorat, kecamatan dan kelurahan," ungkapnya.
Raisya Aura Givina salah satu peserta mengaku, materi yang disampaikan sangat banyak dan berbobot. Baik seputar JAKI maupun beritajakarta. Sehingga ia dan rekan rekannya dapat mengetahui secara detil.
"Cukup seru, kita bisa paham soal JAKI dan beritajakarta untuk mengetahui informasi tentang Jakarta," pungkasnya.