Senin, 10 Agustus 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Lopi Kasim 20849
(Foto: Reza Hapiz)
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kembali akan merombak jajarannya. Salah satu pejabat yang akan diganti adalah Walikota Jakarta Selatan, Syamsudin Noor. Semula Syamsudin akan dilantik pada Jumat (7/8) lalu, namun karena belum ada izin dari DPRD maka ditunda hingga akhir pekan ini.
Alasan utama Basuki mengganti Syamsudin lantaran dianggap kurang tegas. Sehingga tidak berani melaporkan anak buahnya yang bermain. Selain itu, beberapa perintah Ahok yang tidak dijalankan.
"Karena berapa kali kita minta agar lurah untuk bersihkan PKL tidak diturutin," kata Ahok, di Balaikota DKI Jakarta, Senin (10/8).
Ahok menganggap, Syamsudin terlalu baik menjadi pemimpin. Sementara dirinya berharap memiliki anak buah yang tegas dalam mengambil keputusan. "Orangnya terlalu baik. Saya juga tidak bisa nolong orang baik di Jakarta. Kalau menolong orang baik di Jakarta jadi nggak dibenahi," ujarnya.
Setelah dicopot dari jabatannya, Syamsudin akan langsung distafkan. Hal tersebut juga sudah sering dilakukan oleh Basuki terhadap beberapa pejabat yang dianggap kurang maksimal.
"Kalau kamu terlalu baik sama orang, tidak mau tegas kerja, mau tidak mau saya ganti dengan orang yang mau kerja, kalau nggak kerja juga saya stafin lagi," tegasnya.
Rencananya, Walikota Jakarta Selatan akan diganti oleh Tri Kurniadi. Sebelumnya Tri menjabat sebagai Wakil Walikota Jakarta Selatan. Dijadwalkan pelantikan dilangsungkan pada Jumat (14/8) mendatang.