Jumat, 02 Agustus 2024 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Erikyanri Maulana 884
(Foto: Istimewa)
Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi DKI Jakarta menyelamatkan seorang bayi terlantar bernama Sayyidatina Khanafi Nuraini, berusia enam bulan.
Kisah pilu Sayyidatina bermula pada 29 Mei 2024 lalu ketika ia diantar berobat oleh kedua orang tuanya ke RSPAD Gatot Subroto dengan keluhan kondisi kesehatan yang menurun. Padahal bayi tersebut terlahir dengan kondisi sehat, memiliki berat badan 3,320 kilogram.
Setelah diperiksa dokter, Sayyidatina didiagnosa mengalami dehidarasi (ringan-sedang), gizi buruk gagal tumbuh, alergi susu sapi dan bronkopneumonia, sehingga mengharuskan dia rutin kontrol kesehatan di rumah sakit.
Di sisi lain, kedua orang tua Sayyidatina memiliki perilaku dan sifat menyimpang setiap berkunjung ke rumah sakit. Ibunya sering ditemukan di lokasi sekitar rumah sakit dengan penampilan seperti PPKS (Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial). Sedangkan Ayahnya sering bersifat agresif. Akhirnya pihak RSPAD Gatot Subroto berinisiatif untuk memeriksa kondisi kejiwaan keduanya dan didapat hasil bahwa mereka memiliki kelainan jiwa.
Pada tanggal 14 Juni 2024, Dinsos DKI menerima laporan dari Dinas Kesehatan melalui Puskesmas Kecamatan Kemayoran, terkait adanya bayi terlantar. Kemudian, penelusuran dilakukan ke alamat orang tua bayi di Jalan Serdang, Jakarta Pusat. Namun, petugas yang tidak berhasil bertemu orang tua bayi sempat menghubungi ponsel ayah Sayyidatina, tapi respons ayah bayi tersebut tidak koperatif dan selanjutnya tidak bisa dihubungi lagi.
"Kami sampaikan kepada pihak RSPAD bahwa Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta siap memberikan pelayanan rehabilitasi sosial panti kepada bayi Sayyidatina jika sudah disepakati dengan orang tua dan pihak rumah sakit," ujar Premi Lasari, Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta, Jumat (2/8).
Sembari Sayyidatina dirawat di RSPAD, Dinas Sosial DKI Jakarta berupaya mencari sanak keluarganya, mulai dari penelusuran di tempat terakhir orang tuanya tinggal, kontrakan yang baru ditempati kedua orang tuanya, hingga pencarian alamat sesuai KTP dari kedua orang tua Sayyidatina yang berlokasi di Desa Winaya, Cibitung.
Kemudian pada tanggal 31 Juli 2024 Dinsos DKI berkoordinasi dengan Penyuluh Sosial Kabupaten Bekasi, mendapati bahwa di alamat tersebut masih terdapat keluarga dari Sayyidatina (nenek dan bibinya).
Tim Dinsos DKI mendapatkan kontak dan langsung berkomunikasi via telpon. Hasil dari koordinasi dengan nenek dari Sayyidatina bernama Endang, diputuskan untuk menitipkan bayi mungil tersebut ke PSAA Balita.
"Saat ini bayi tersebut sudah berada di PSAA Balita Tunas Bangsa. Kami berharap, dengan adanya dia di panti balita ini, kondisi kesehatannya semakin membaik," tandas Premi.