Rabu, 31 Juli 2024 Reporter: Folmer Editor: Erikyanri Maulana 540
(Foto: Mochamad Tresna Suheryanto)
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono memberikan penghargaan dalam Jakarta Investment Award (JIA) Tahun 2024.
Kegiatan ini diselenggarakan sebagai apresiasi kepada para penanam modal yang telah berkontribusi terhadap perekonomian Jakarta dan melaksanakan kewajiban serta tanggung jawab sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Turut hadir dalam kegiatan ini Wakil Menteri Investasi/Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI Yuliot Tanjung, serta perwakilan duta besar negara sahabat.
Pj Gubernur Heru mengatakan, investasi merupakan komponen penting untuk mewujudkan Jakarta sebagai pusat bisnis global. Hal itu dilakukan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian investasi yang sejalan dengan prinsip kemudahan layanan perizinan berusaha, sehingga dapat meningkatkan lebih banyak investasi ke Jakarta.
"Investasi oleh para pelaku usaha di Jakarta telah memberikan dampak positif terhadap perekonomian kota, khususnya dalam hal penyerapan tenaga kerja. Terima kasih kepada Kementerian Investasi/BKPM RI, BPJS Ketenagakerjaan, dan semua pihak yang telah menjadi mitra strategis dalam menyukseskan penyelenggaraan acara JIA 2024," jelas Pj Gubernur Heru di Rafles Hotel, Jakarta Selatan, Rabu (31/7) malam.
Kegiatan JIA 2024 tersebut mendapat apresiasi dari Wakil Menteri Investasi/Wakil Kepala BKPM RI Yuliot Tanjung. Menurutnya, Pemprov DKI telah berinovasi dalam menciptakan iklim investasi yang sehat di Jakarta. Hal ini dinilai dari cara menyusun peraturan, pelayanan birokrasi, hingga evaluasi agar tercipta keberlanjutan dalam iklim investasi.
"Kami melihat Jakarta telah melakukan inovasi dalam melayani, sekaligus mengevaluasi para investor agar sektor-sektor bisa berkembang. Hal ini dapat dijalankan dengan baik dan juga merupakan bagian dari inovasi yang dikembangkan oleh Pemprov DKI Jakarta dengan investor. Sehingga, dengan adanya penghargaan (JIA) yang diberikan kepada pelaku usaha, akan memberikan kenyamanan dan memberikan apresiasi yang luar biasa kepada para investor yang telah menanam modal di Jakarta," ujar Wamen Yuliot, dalam Siaran Pers Pemprov DKI Jakarta.
Sementara Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi DKI Jakarta Benni Aguscandra menjelaskan, penyelenggaraan JIA 2024 dilaksanakan sesuai amanat Peraturan Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor 5 Tahun 2021 tentang Pedoman dan Tata Cara Pengawasan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko. Tujuan penyelenggaraan JIA 2024 adalah memberikan apresiasi kepada pelaku usaha yang telah melakukan kegiatan usaha dan turut serta membangun perekonomian di DKI Jakarta.
"Selain itu, penyelenggaraan JIA diharapkan dapat meningkatkan kualitas hubungan antara pemerintah daerah dengan pelaku usaha, dan menjadi motivasi pelaku usaha untuk meningkatkan produktivitasnya, yang kemudian akan berdampak terhadap peningkatan nilai investasi di Jakarta," kata Benni.
Penyelenggaraan JIA 2024 dibagi menjadi enam belas kategori dengan total pemenang berjumlah 50 perusahaan yang terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), Penanaman Modal Asing (PMA), serta perwakilan negara asing asal PMA.
Salah satu penerima penghargaan JIA 2024, PT Midplaza Prima yang diwakili Haris Martin, mengapresiasi fasilitas yang diberikan Pemprov DKI Jakarta di bidang investasi.
"Menurut kami Jakarta telah menjalankan tugas dengan baik. Kami mengapresiasi atas segala bentuk kerja samanya, baik dari segi pelayanan dan juga iklim investasi di sini juga sangat kondusif. Semoga dengan tujuan Jakarta yang akan menjadi kota bisnis berskala global bisa semakin menaikkan iklim investasi di masa mendatang," tandas Haris.
Jakarta sebagai pusat kegiatan ekonomi nasional menjadi destinasi prioritas bagi investasi asing (Foreign Direct Investment/FDI) maupun domestik (Domestic Direct Investment/DDI) di berbagai sektor. Pada 2023, kontribusi Jakarta terhadap pertumbuhan ekonomi nasional mencapai 16,77 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
Pertumbuhan ekonomi Jakarta didorong oleh investasi yang terus meningkat. Sepanjang tahun 2023, realisasi investasi di Jakarta mencapai Rp 166,7 triliun (PMDN sebesar Rp 95,2 triliun dan PMA sebesar Rp 71,5 triliun), menempatkan Jakarta sebagai provinsi dengan kontribusi investasi tertinggi kedua secara nasional.
Berdasarkan rilis yang disampaikan Kementerian Investasi RI, hingga semester I 2024, Jakarta telah mencapai realisasi investasi sebesar Rp 120,4 triliun, atau 60,6% dari target nasional, dengan realisasi PMDN tertinggi secara nasional.