Minggu, 28 Juli 2024 Reporter: Folmer Editor: Toni Riyanto 873
(Foto: doc)
Ajang Kreativitas Pemuda Jakarta (AKPJ) Tahun 2024 yang diisi pelaksanaan lomba Hadroh, Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ), Stand Up Comedy, Palang Pintu, Tari Kreasi Betawi, Musik Band, dan Film Pendek telah selesai diselenggarakan.
Untuk lomba Hadroh, Juara 1 berhasil diraih Hamdul Habib dari Jakarta Selatan, Juara 2 Zanzibar asal Jakarta Utara dan Sanggara Seribu Ceria dari Kepulauan Seribu berhak atas Juara 3.
Sementara itu, peserta dari Jakarta Barat, Eval, berhasil menjadi Juara 1 lomba Stand Up Comedy. Sedangkan, Fadhol asal Jakarta Selatan berhak atas Juara 2, dan Intan yang mewakili Jakarta Timur meraih Juara 3.
Pada lomba Palang Pintu, Juara 1 diraih grup Setia Mekar dari Jakarta Timur, Juara 2 Cinta Rebana asal Jakarta Pusat, dan berhak atas Juara 3 Nurul Hidayat dari Jakarta Timur.
Untuk lomba MTQ, perwakilan Jakarta Barat, Reza Hafidz berhasil menjadi Juara 1. Kemudian, Juara 2 diraih Nur Muh Azizudin dari Jakarta Utara, dan Zidan Ahmad dari Jakarta Pusat sebagai Juara 3.
Lomba Tari Kreasi Betawi berhasil dimenangkan grup Jitera Kreasi Indonesia dari Jakarta Utara, Juara 2 Sandyakala Art juga dari Jakarta Utara, dan sebagai Juara 3 diraih perwakilan dari Jakarta Pusat,
One One Nine.
Pada lomba Musik Band, Juara 1 dimenangkan Remaja Senyum dari Jakarta Timur, Juara 2 Chameleon mewakili Jakarta Selatan, dan Kazan juga dari Jakarta Selatan.
Untuk lomba Film Pendek, Salsabila Suryani Rahma dari Jakarta Selatan berhak atas Juara 1, Juara 2 Andi Tenri Azzah Amjan dari Jakarta Utara, dan Panji Lambang Suharti yang mewakili Jakarta Timur memenangkan Juara 3.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta, Andri Yansyah menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta yang sudah mengeluarkan kemampuan terbaik dan berkompetisi dengan penuh semangat.
"Insya Allah para pemenang bisa menjadi Duta Kreator bagi pemuda di Jakarta dan Indonesia. Bagi yang belum jadi juara, jangan patah semangat, makin tekun berlatih dan berkreasi ," ujarnya, usai menyerahkan hadiah kepada pemenang lomba sekaligus menutup Ajang Kreasi Pemuda Jakarta, di Plaza Festival, Setiabudi, Jakarta Selatan, Minggu (28/7) sore.
Andri menjelaskan, di beberapa negara saat ini sedang mengalami kondisi jumlah penduduk yang semakin berkurang.
"Kondisi itu berbeda dengan Indonesia yang justru akan mendapatkan bonus demografi di tahun 2030 dengan 60 persen berusia produktif dan 50 di antaranya adalah berusia muda," terangnya.
Menurutnya, bonus demografi ini perlu dikelola dengan baik agar menjadi potensi dan peluang yang baik, bukan menjadi masalah.
"Kita perlu bina sejak usia dini, sampai remaja. InsyaAllah mereka akan menjadi kekuatan besar yang bisa memberikan kontribusi terbaik untuk bangsa dan negara. Untuk itu saya menyambut baik kegiatan yang diadakan Bidang Kepemudaan Dispora DKI Jakarta ini," ungkapnya.
Ia berharap, kegiatan ini dapat menjadi agenda rutin yang diselenggarakan setiap tahun karena memberikan kesempatan bagi generasi muda di Jakarta untuk berkreasi dan berprestasi.
"Saya yakin kalau kegiatan ini akan memberikan dampak positif dan akan banyak pihak swasta yang bisa dilibatkan. Tidak hanya setahun satu kali, tapi kegiatan ini bisa diadakan enam bukan atau tiga bukan sekali," bebernya.
Ia menambahkan, kegiatan ini juga bisa menjadi ajang silaturahmi antar pemuda dari lima wilayah kita dan Kabupaten Kepulauan Seribu. Melalui kegiatan ini semua bisa bertukar ide, pemikiran, dan pengalaman. Sehingga, ini akan menjadi kolaborasi yang baik untuk memajukan wilayah hingga bangsanya.
"Saya yakin, dari kegiatan ini akan muncul sumber daya manusia unggul yang bisa membanggakan Jakarta dan Indonesia," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Ajang Kreasi Pemuda Jakarta Tahun 2024, Miftah mengaku bersyukur dengan pelaksanaan kegiatan berjalan dengan lancar dan diikuti dengan antusias oleh ratusan peserta dari lima wilayah kita dan satu kabupaten di Jakarta.
"Saya melihat talenta-talenta luar biasa pemuda di Jakarta. Jika mereka dibina serta diberikan kesempatan, ternyata mereka punya kemampuan sangat memukau dan membanggakan," bebernya.
Ia menginginkan, agar para juara tidak cepat berpuas, tapi bisa terus meningkatkan kemampuan dan kreativitasnya. Sebab, ada beberapa lomba yang juga dipertandingkan di tingkat nasional.
"Semoga dengan pengalaman dari kompetisi ini mereka bisa berprestasi di tingkat lebih tinggi. Kemudian, mereka juga menjadi generasi muda yang bisa menjaga kearifan lokalnya agar Jakarta menjadi Kota Global Berjuta Pesona," tandasnya.