Rabu, 17 Juli 2024 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Budhy Tristanto 508
(Foto: Budhi Firmansyah Surapati)
Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jakarta Pusat, Rabu (17/7), menggelar wisata literasi dalam Peringatan Tahun Baru Islam di Masjid At Taubah, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Jakarta Pusat, Rawasari, Cempaka Putih. Kegiatan dirangkai dengan Wisuda Santri Pesantren At-Tawabin angkatan ke-58 dan Pelantikan Santri Pesantren At-Tawabin angkatan ke-59.
Kepala Suku Dinas Pusip Jakarta Pusat, Irwan Septinadi mengatakan, pihaknya menghadirkan pendongeng Kang Diding yang membawakan cerita dengan materi sesuai tema kegiatan 'Momentum Evaluasi Diri Dalam Meningkatkan Keimanan dan Ketakwaan. Kegiatan ini merupakan kali kedua pihaknya berkolaborasi dengan Rutan Kelas I Jakarta Pusat.
"Karena ini audiense-nya warga binaan, kami hadirkan pendongeng yang berpengalaman dan mampu membawakan materi untuk memotivasi peserta," katanya, Rabu (17/7).
Dijelaskan Irwan, dalam kegiatan mendongeng ini Kang Diding berupaya menyampaikan materi dongeng dengan tema religius selama sekitar 30 menit. Diharapkannya, dongeng yang disampaikan pemateri bisa memotivasi warga binaan agar menjadi lebih baik.
"Kami harap wisata literasi ini berkontribusi meningkatkan dan memotivasi mereka menjadi lebih baik," ucapnya.
Kepala Rutan Kelas I Jakarta Pusat, Fauzi Harahap menambahkan, kegiatan pesantren ini merupakan program spiritual bagi warga binaan. Kurikulum kegiatan program pesantren untuk setiap angkatan dilaksanakan selama enam bulan.
"Untuk kegiatan peringatan Tahun Baru Islam ini, kami berkolaborasi dengan Sudin Pusip dan MUI Jakarta Pusat," ujarnya.
Dilanjutkan Fauzi, setiap angkatan program pesantren diikuti 45 hingga 50 warga binaan. Selama enam bulan pelaksanaan program, mereka diberikan berbagai materi terkait agama Islam dan pelajaran membaca Al Qur'an.
Diharapkannya, program pembinaan ini bisa meningkatkan kualitas spiritual dan moral warga binaan. Tidak hanya bagi mereka yang menjadi peserta, Ia berharap peningkatan kualitas ini akan berimbas ke warga binaan lain di lingkungan Rutan Kelas I Jakarta Pusat.
"Semoga kegiatan ini memberikan dampak baik terhadap perkembangan moral agama dan akhlak sebagai anak bangsa yang saat ini dititipkan oleh negara di Rutan," tandasnya.