Kamis, 04 Juli 2024 Reporter: Nurito Editor: Budhy Tristanto 828
(Foto: Nurito)
Sebanyak 61 calon dewan kota (Dekot) mengikuti uji kelayakan di kantor Wali Kota Jakarta Timur, Kamis (4/7). Dari jumlah ini, nanti akan dipilih 10 orang yang dinilai layak mewakili masing-masing kecamatan.
Asisten Pemerintahan Kota Jakarta Timur, Eka Darmawan mengatakan, kandidat dewan kota yang ikut uji kepatutan dan kelayakan ini merupakan wakil dari 65 kelurahan di Jakarta Timur. Empat kelurahan yang tidak mengirim wakilnya yaitu Kelurahan Lubang Buaya, Bambu Apus, Cipayung dan Halim Perdanakusuma.
"Dari total 65 kelurahan di Jakarta Timur, empat kelurahan tidak mengirim wakilnya," kata Eka.
Diungkapkan Eka, seluruh calon wajib mengikuti tahapan ujian. Seperti mengisi esai seputar dewan kota, kota Jakarta dan lainnya. Kemudian ada presentasi paparan dan tes wawancara.
"
Sidang pleno dilakukan besok, untuk menentukan 10 peserta yang layak jadi Dewan Kota Jakarta Timur," tukasnya.Untuk tahapan seleksi, ada tujuh orang yang melakukannya. Mereka adalah tiga orang dari unsur akademisi (Universitas Trisakit, UNJ dan Ibnu Chaldun), dua orang dari profesi (Kadin dan Psikolog) serta dua dari Ormas.
"Seleksi pemilihan Dekot ini dilakukan secara transparan, professional dan murni tanpa ada intervensi dari pihak manapun," tegasnya.
Sementara, calon Dekot asal Kelurahan Batu Ampar, Kramat Jati, Clara Vidhia, mengaku sudah mengikuti tes kuesioner pada pekan lalu dan Rabu (3/7) kemarin mengikuti tes wawancara serta paparan makalah.
"Saya percaya ujian pencalonan kemarin adalah bagian dari proses yang harus dijalani dengan integritas dan dedikasi," tandasnya.