Minggu, 09 Agustus 2015 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Lopi Kasim 4721
(Foto: Ilustrasi)
Upaya membersihkan sampah pohon pada jalur taman pasca penopingan terkendala kurangnya armada pengangkut. Dari total 170 jalur hijau, saat ini untuk mengangkut sampah hanya dilakukan empat armada truk berukuran sedang.
Kepala Seksi Jalur Hijau, Sudin Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Barat, Wayan Rejiatnaya mengatakan, empat unit truk tersebut sangat tidak ideal mengingat banyaknya jumlah jalur taman.
“
Minimnya armada truk tersebut praktis membuat sistem kerja petugas menjadi tidak efisien dan cepat. Apalagi keempat truk tersebut semuanya berukuran sedang ,” ujar Wayan, Minggu (9/8).Dikatakan Wayan, setiap penopingan pada satu titik jalur hijau, petugas minimal mengangkut sebanyak delapan kubik sampah.
“Idealnya, agar mobilitasnya cepat dan efesien harus tersedia sebanyak 15 unit armada truk,” ucap Wayan.
Selain itu, lanjut Wayan, pihaknya juga terkendala lahan pembuangan sampah. Sebab, selama ini pembuangannya hanya di kebun bibit di Srengseng, Jakarta Barat milik Sudin Pertamanan dan Pemakaman yang luasnya hanya dua hektare.
“Solusinya agar kondisi semuanya lancar, sedang kami upayakan untuk penambahan armada truk dan permasalahan lahan tersebut,” tandas Wayan.