Rabu, 03 Juli 2024 Reporter: Nurito Editor: Budhy Tristanto 661
(Foto: Nurito)
Wali Kota Jakarta Timur, Muhammad Anwar, membuka kick off program pemberian makanan tambahan (PMT) bagi Balita Stunting di Bale Gede Kantor Kelurahan Kramat Jati, Kramat Jati, Rabu (3/7). Tercatat ada 150 Balita yang mendapatkan bantuan makanan tambahan ini.
Selain memberikan makanan tambahan, dalam kesempatan ini juga dilakukan penandatanganan komitmen kolaborasi penanggulangan stunting oleh Wali Kota Jakarta Timur, Kasudin Kesehatan, Kepala Puskesmas Kecamatan Kramat Jati, Danramil Kramat Jati, Kapolsek Kramat Jati, Plh Camat Kramat Jati dan Yayasan Dokter Peduli.
Anwar mengatakan, pihaknya mengapresiasi Yayasan Dokter Peduli yang memilih Kecamatan Kramat Jati sebagai pilot project pengurangan angka stunting di Jakarta Timur.
"Kami ucapkan terima kasih kepada Yayasan Dokter Peduli yang
memberikan PMT selama enam bulan kepada 150 Balita stunting di Kecamatan Kramat Jati,," kata Anwar.Anwar berharap, bantuan makanan tambahan itu benar-benar sampai ke anak Balita stunting, kemudian orang tua juga harus melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.
Kasudin Kesehatan Jakarta Timur, Herwin Meifendy menjelaskan, saat ini ada 778 kasus stunting di Jakarta Timur. Untuk penurunan angka stunting pihaknya bersinergi dengan lintas sektor dan sejumlah perusahaan swasta melalui program CSR.
" Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, tanpa bantuan dari semua pihak. Makanya kita libatkan lintas sektor dan CSR," ujar Herwin.
Sementara, Grant Inisiative Departemen Head Manager Yayasan Dokter Peduli, Septa Lestari Saragih menambahkan, bantuan makanan tambahan ini diberikan enam bulan, mulai Juli hingga Desember.
"Kami juga melakukan sosialisasi dan edukasi kepada orang tua Balita," tandasnya..