Sabtu, 08 Agustus 2015 Reporter: Nurito Editor: Widodo Bogiarto 4922
(Foto: Nurito)
Kericuhan yang terjadi di Pasar Gembrong di Jalan Basuki Rahmat, Kelurahan Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu (8/8), mengakibatkan para pedagang merugi karena tutup lebih awal. Mereka khawatir kios-kiosnya menjadi korban penjarahan massa.
Toha (47), salah satu pedagang Pasar Gembrong mengaku, langsung menutup kiosnya saat bentrok fisik pecah. Ayah tiga anak ini khawatir kios berukuran 3x4 tempatnya mencari nafkah
menjadi sasaran amuk massa ormas yang menyerang warga.“Daripada jadi sasaran dan seluruh barang dagangan dijarah, mending kita tutup. Percuma juga kan kalau buka, situasinya tidak kondusif," kata Toha.
Padahal setiap Sabtu-Minggu, kata Toha, Pasar Gembrong selalu dipadati pembeli. Omzet yang diperolehnya setiap akhir pekan bahkan mencapai Rp 10 juta. Namun hari ini ia mengaku baru mengantongi omzet Rp 2 juta.
Kapolsek Metro Jatinegara, Kompol Suwanda mengatakan, saat ini situasi di kawasan Pasar Gembrong sudah kondusif. Tidak ada lagi konsentrasi massa. Namun untuk mencegah terjadinya hal-hal tak diinginkan, puluhan petugas kepolisian masih berjaga-jaga di kawasan tersebut. Mereka ada yang menggunakan seragam lengkap maupun pakaian preman.
“Situasinya sudah kondusif dan tidak ada konsentrasi massa. Namun kami masih tetap berjaga-jaga," ujar Suwanda.