Cegah Stunting, BBPOM Edukasi Pentingnya Keamanan Pangan

Kamis, 27 Juni 2024 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Erikyanri Maulana 530

 Cegah Stunting, BBPOM Edukasi Warga Tentang Keamanan Pangan

(Foto: Istimewa)

Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Jakarta bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta melaksanakan kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) tentang keamanan pangan dan pangan fortifikasi.

Ibu hamil, orang lanjut usia dan anak-anak berisiko lebih tinggi terkena foodborne illness

Kegiatan dilaksanakan di beberapa posyandu di wilayah Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Utara dan Jakarta Barat pada 24-26 Juni 2024 dengan sasaran intervensi Ibu hamil dan orang tua bayi/balita. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka pelaksanaan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting (ISPS) yang dilaksanakan pada Juni 2024.

Kepala BBPOM di Jakarta, Sofiyani Chandrawati Anwar mengatakan, keamanan pangan menjadi salah satu faktor risiko stunting. Menurutnya, pangan yang tercemar dapat mengakibatkan seseorang mengalami penyakit (foodborne illness) sehingga menyebabkan gangguan penyerapan makanan yang pada akhirnya akan mempengaruhi asupan gizi.

“Ibu hamil, orang lanjut usia dan anak-anak berisiko lebih tinggi terkena foodborne illness,” ungkap Sofi.

Ia menjelaskan, Fortifikasi Pangan adalah penambahan satu atau lebih zat gizi mikro (vitamin dan mineral) pada pangan untuk percepatan perbaikan gizi anak seperti, penambahan yodium pada garam, vitamin A pada minyak goreng sawit dan vitamin B1, B2, zat besi, zink dan asam folat pada tepung terigu.

Sofi menyampaikan, pemerintah memberlakukan ketentuan terhadap tiga produk wajib fortifikasi pangan yaitu garam, tepung terigu dan minyak goreng sawit sebagai upaya percepatan perbaikan gizi.

“Zat gizi mikro tersebut berperan penting dalam perkembangan janin dan proses tumbuh kembang anak,” kata Sofi.

Sebagai informasi, stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai oleh tinggi badan berada dibawah standar.

ISPS merupakan aksi serentak bersama untuk pencegahan stunting melalui pendataan, pendampingan, penimbangan, pengukuran, edukasi, validasi dan intervensi bagi seluruh calon pengantin, ibu hamil dan balita secara berkelanjutan.

Melalui kegiatan KIE ini, diharapkan masyarakat terutama ibu hamil dan balita dapat lebih memperhatikan asupan gizi dan tentunya dapat menjadi konsumen cerdas dalam memilih makanan yang aman dan bergizi. Selalu menerapkan CEK KLIK (Cek Kemasan, Label, Izin Edar dan Kedaluwarsa) setiap membeli atau mengonsumsi pangan.

BERITA TERKAIT
18 Sekolah di Jakbar Disosialisasikan Keamanan Pangan Sekolah

Sosialisasi Keamanan Pangan Sekolah Digencarkan di Jakbar

Senin, 10 Juni 2024 540

BBPOM Jakarta Latih Kader Keamanan Pangan Kelurahan di Jakbar

BBPOM di Jakarta Adakan Pelatihan Kader Keamanan Pangan di Jakbar

Jumat, 24 Mei 2024 617

 BBPOM Jakarta Gelar Pelatihan Fasilitator Pasar Kawal Keamanan Pangan

BBPOM DKI Gelar Pelatihan Fasilitator Pasar

Rabu, 08 Mei 2024 4202

 103 Balita di Kelurahan Cipedak Diperiksa Kesehatannya

Kelurahan Cipedak Adakan Intervensi Pencegahan Stunting

Selasa, 25 Juni 2024 496

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 468506

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307241

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

Jumat, 10 Juli 2015 285053

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 283952

 4500 Warga Ramaikan Karnaval KBT

Karnaval KBT Dipadati Ribuan Warga

Minggu, 30 Agustus 2015 282630

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks