Minggu, 23 Juni 2024 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Budhy Tristanto 841
(Foto: Budhi Firmansyah Surapati)
Sejumlah pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Persatuan Masyarakat Jakarta Mohammad Husni Thamrin (Permata MHT) dan Tokoh Betawi, Sabtu (22/6), berziarah ke makam Mohammad Husni Thamrin di TPU Karet Bivak, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Acara dimulai dengan doa bersama yang dipimpin KH Mar'ih, dilanjut dengan tabur bunga ke atas pusara Mohammad Husni Thamrin yang merupakan pahlawan nasional asli Jakarta.
Menurut Ketua Harian Permata MHT, HM Nuh, agenda ini merupakan suatu rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Permata MHT ke 48 yang juga bertepatan dengan HUT ke-497 Kota Jakarta.
"Kegiatan ini kita laksanakan dalam rangka HUT Permata MHT ke 48 sekaligus HUT kota Jakarta yang ke 497 sebagaimana biasa kita lakukan di setiap tahunnya," ujar HM Nuh.
Dia menyampaikan, organisasi Permata MHT yang dibentuk pada 1976 bertujuan menyatukan masyarakat Jakarta, sekaligus mempertahankan keutuhan bangsa.
"Mari kita jaga dan pelihara terus persatuan kerukunan kaum Betawi, jangan ada lagi perselisihan satu sama lainnya," tuturnya.
Sementara, salah seorang pengurus Permata MHT yang juga tokoh muda Betawi, Beky Mardani menyatakan, perjuangan Mohammad Husni Thamrin untuk masyarakat Jakarta dan bangsa Indonesia perlu jadi panutan.
"Beliau merupakan pejuang awal bagi kaum Betawi dengan mendirikan pemuda kaum Betawi, sehingga pada kongres pemuda 1928 ada perwakilan pemuda kaum Betawi," ungkap Beky.
Selain itu, ungkap Beky, Mohammad Husni Thamrin juga berjuang untuk masyarakat Betawi dengan melakukan perbaikan kampung-kampung, pembangunan kanal dan meningkatkan ekonomi masyarakat.
Disamping itu, Mohammad Husni Thamrin juga banyak meninggalkan beberapa warisan kepada kaum Betawi, diantaranya rumah di jalan Kenari yang dihibahkan untuk perjuangan republik Indonesia, selain itu ada stadion VIJ (Voetbalbond Indonesische Jacatra).Di stadion inilah cikal bakal klub bola Persija Jakarta lahir.
"Jadi perjuangan Mohammad Husni Thamrin bagi Jakarta sangat luar biasa, khususnya bagi kaum Betawi, yang pada akhirnya Presiden Soekarno memberikan anugrah kepada beliau sebagai pahlawan nasional," beber Beky.
Menurut Beky, sosok Mohammad Husni Thamrin juga dikenal mempunyai tekat sangat keras dalam memperjuangkan hak-hak warganya. Konon, batu besar yang diletakan Presiden Soekarno di atas makamnya merupakan simbol kerasnya telat dan keinginan beliau.
"Karena itu, sangatlah wajar apabila kita mengenang jasa-jasa beliau bahkan harus kita jadikan suri tauladan dalam diri kita" tutup Beky.