Jumat, 21 Juni 2024 Reporter: Anita Karyati Editor: Andry 695
(Foto: Anita Karyati)
Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Kepulauan Seribu menggelar sosialisasi pembangunan tanggul pemecah ombak (breakwater) di Kantor kelurahan Pulau Panggang, Kepulauan Seribu Utara.
Kegiatan ini diikuti 30 orang perwakilan dari LMK, Dewan Kabupaten, tokoh masyarakat, Pokdarwis, Ketua RW dan RT serta warga setempat.
Kepala Seksi Pantai Suku Dinas SDA Kepulauan Seribu, Yudo Widiatmoko mengatakan, tahun ini breakwater akan dibangun di tiga lokasi yang tersebar di Pulau Panggang, Pulau Lancang dan Pulau Tidung.
"Sosialisasi ini untuk meminta masukan dan saran dari warga terkait penempatan tanggul agar sesuai arah gelombang," ujarnya, Jumat (21/06).
Ia menjelaskan, breakwater di Pulau Panggang rencananya dibangun di sebelah Pulau Hexagon dengan estimasi panjang mencapai 350 meter. Kemudian di Pulau Lancang, tepatnya di Gusung Klanceng dengan panjang sekitar 250 meter. Lalu, di Pulau Tidung sisi utara dengan panjang mencapai 300 meter.
"Hal yang mendasari pembangunan tanggul pemecah ombak ini semua dari dan untuk masyarakat, baik itu melalui musrenbang, rembuk warga, surat permohonan dan permintaan," bebernya.
Yudo menambahkan, anggaran pembangunan breakwater di tiga pulau tersebut disiapkan Rp 57 miliar dengan estimasi selesai Desember 2024.
"Semua usulan dari sosialisasi ini akan dikaji dan dibahas secara detail, disurvei, diukur dan direncanakan dengan tim ahli. Karena target Desember selesai," ungkapnya.
Ketua RW 03 Kelurahan Pulau Panggang, Nur Lela mendukung adanya pembangunan breakwater. Kehadiran tanggul tersebut
diharapkan dapat mengembalikan tanah yang terkikis ombak laut."Kami siap ikut mengawasi proyek ini dan melaporkan jika kontraktor mengerjakan proyek asal-asalan. Semoga berjalan dan selesai tepat waktu," tandasnya.