Kamis, 20 Juni 2024 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Budhy Tristanto 584
(Foto: Budhi Firmansyah Surapati)
Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Pusip) Jakarta Pusat mengadakan Bimbingan Teknis Pengelolaan Perpustakaan Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Aula Perpustakaan Petojo Enclek, Gambir. Kegiatan yang dilaksanakan Rabu (19/6) dan Kamis (20/6), diikuti 95 peserta.
Kepala Suku Dinas Pusip Jakarta Pusat, Iwan Septinadi mengatakan, seiring dengan perkembangan zaman, fungsi perpustakaan idak hanya menjadi tempat menyimpan buku, namun sudah menjadi sumber mencari informasi dan pengetahuan. Perpustakaan sudah jadi inti dari institusi pendidikan.
"Perpustakaan dituntut mampu memberi kecakapan, kemampuan dan peningkatan kualitas individu melalui learning skills, literacy skills, life skills yang berkembang mengikuti zaman," katanya, Kamis (20/6).
Karena itu, kata Iwan, pihaknya menginisiasi kegiatan pengelolaan perpustakaan ini sesuai amanat Perda Nomor 2 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Perpustakaan untuk meningkatkan kompetensi pengelola perpustakaan.
Diharapkan Iwan, melalui kegiatan ini peserta mampu menyerap pengetahuan dan memahami manajemen pengelolaan perpustakaan sesuai standar pelaksanaan tugas kepustakawanan.
Tidak hanya meningkatkan kecakapan pengelolaan, lanjut Iwan, peserta juga mampu memaksimalkan pelayanan di kalangan pelajar sehingga tumbuh kebiasaan membaca.
"Kami berharap kebiasaan membaca ini tumbuh dari proses memanfaatkan perpustakaan sekolah yang sudah terkelola sesuai standar," tegasnya.
Kepala Seksi Perpustakaan Suku Dinas Pusip Jakarta Pusat, Noor Muchyadi mengatakan, secara teknis kegiatan Bimtek dibagi dua sesi untuk SD dan SMP. Pelaksana
an Bimtek pada hari Rabu (19/6) bagi guru dan pengelola perpustakaan SD dan Kamis (20/6) tingkat SMP.Dia menambahkan, materi yang diberikan bagi peserta meliputi manajemen, penyelenggaraan,serta akreditasi dan standar nasional perpustakaan SD dan SMP.
"Kegiatan ini melibatkan narasumber profesional di bidangnya, yaitu pustakawan dari Perpustakaan Nasional RI serta akademisi dari Universitas Islam Negeri Jakarta," tandasnya.